Daerah

Kader IPNU-IPPNU Harus Budayakan Literasi

Kamis, 28 Februari 2019 | 01:00 WIB

Kader IPNU-IPPNU Harus Budayakan Literasi

Diklat jurnalistik IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal

Tegal, NU Online
Upaya mewujudkan kader yang produktif dan membudayakan literasi terus dilakukan. Untuk keperluan itu, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tegal Jawa Tengah mengadakan pelatihan Jurnalistik di Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa (26/2).

Kegiatan menghadirkan Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Tegal M Fathurohman. Selain memberikan materi tentang Jurnalistik, Fatur juga menyinggung terkait minat pemuda, khususnya para pelajar dari kalangan IPNU-IPPNU untuk menulis saat ini cenderung menurun. 

”Selama ini saya melihat baru 1 (satu) atau 2 (dua) kader IPNU-IPPNU yang pernah menulis opini atau bentuk lain di media massa,” ucapnya.

Dia mengaku merasa miris saat ada kelompok lain sudah banyak menulis kebenaran yang mereka yakini. Sementara sebagai generasi muda NU belum banyak yang mau menulis di media massa. 

”Jangan hanya diam, budayakan literasi. Ayo kader IPNU-IPPNU harus bisa bersaing atau melawan pernyataan-pernyataan lewat tulisan agar masyarakat, khususnya warga NU juga tidak keliru dalam membaca,” tandasnya.

Fatur yang juga Pemimpin Redaksi Hari Pagi Radar Tegal Jawa Pos Grup merasa bangga saat IPNU-IPPNU mengadakan kegiatan pelatihan Jurnalistik. 

Menurut dia, menulis itu sebetulnya mudah, tinggal ada kemauan atau tidak. Sebab, menulis itu ketrampilan. ”Jangan sungkan untuk sering berlatih menulis dan terus belajar. Jika ingin menjadi pemimpin, menulislah seperti wartawan,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Koordinator Pers Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Tegal Islahul menyampaikan, pelatihan Jurnalistik sebagai bentuk ikhtiyar Pimpinan Cabang IPNU –IPPNU Kabupaten Tegal agar kader IPNU-IPPNU lebih serius menanggapi persoalan yang saat ini terjadi. 

”IPNU-IPPNU harus memperdalam literasi agar tidak kalah eksistensinya dengan organisasi yang lain,” tuturnya.

Terlebih, kata dia, dalam rangka membendung berita atau tulisan yang tidak sesuai dengan faham ahlussunnah waljamaah, IPNU-IPPNU harus tampil di depan.  Karena itu dia berharap, peserta pelatihan yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) ini dapat mengikuti dengan seksama. 

”Acara ini diikuti puluhan kader IPNU-IPPNU dari perwakilan masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (Amiril/Nurkhasan/Muiz)


Terkait