Jember, NU Online
Para pelajar yang tergabung dalam IPNU-IPPNU diharapkan tidak hanya cerdas dan unggul dalam akhlaq, tapi juga militan. Kader yang militan, sangat dibutuhkan mengiringi maraknya penetrasi gerakan radikal di tengah-tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua PC IPNU Jember, Ardi Wiranata saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di aula SMK Addimyati, Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (4/5).
Menurut Ardi, selain ancaman gerakan radikal, globalisasi budaya merupakan persoalan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Apalagi dewasa ini, kegiatan-kegiatan keagamaan semacam belajar membaca Al-Quran di mushalla-mushalla, kurang diminati oleh generasi muda.
“Dibutuhkan kader yang militan, kader yang tak kenal lelah untuk benar-benar turun ke masyarakat guna mendorong semangat generasi muda untuk cinta dan belajar agama,” tukasnya.
Ardi menambahkan, IPNU-IPPNU tidak boleh lalai dalam melayani dan memberikan pendampingan kepada masyarakat. Jangan sampai adanya sama dengan tidak adanya. Oleh karena itu, ia berharap agar keberadaan IPNU-IPPNU bisa dirasakan manfatnya oleh masyarakat.
“Yang terpenting masyarakat merasakan manfaat dari keberadaan kita, apapun itu. Kalau masyarakat sudah tidak merasakan manfaat dari kita, ya sebaiknya bubar saja,” urainya. (Aryudi AR).