Lembaga Talif wan Nasyr (LTN) dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tegal itu menggelar Road Show Jurnalistik Santri Menulis di Pondok Pesantren Al-Adalah, Padasari Jatinegara, Tegal, Sabtu (15/4).
Sekretaris Lembaga Talif wan Nasyr (LTN) NU Tegal Wartono mengatakan, kegiatan road show ini akan dilakukan di semua kecamatan dengan peserta dari santri dan pelajar di wilayah kecamatan tersebut. Kunjungan ini bertujuan agar para santri dan pelajar ini mampu menulis dan membuat berita yang benar.
"Saat ini sedang ramai berita bohong atau yang dikenal hoax. Karena itu, kader NU harus mampu melawan berita bohong itu. Salah satunya melalui pelatihan jurnalistik dengan peserta santri dan pelajar," ungkapnya.
Wartono yang juga Ketua Panitia road show menjelaskan, peserta yang mengikuti itu diambil dari perwakilan santri di kecamatan di masing-masing Majelis Wakil Cabang (MWC) NU. Begitu juga dengan pelajar. Mereka merupakan perwakilan dari sekolah setingkat SLTA di bawah naungan Maarif NU.
"Ini adalah kegiatan yang kedua kali di mana sebelumnya telah diadakan di Pondok Pesantren Al-Amiriyah Kambangan. Mudah-mudahan selanjutnya berjalan dengan sukses," harapnya.
Di Pondok Pesantren Al-Adalah, Padasari, Jatinegara, sedikitnya 59 santri dan pelajar mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut. Mereka mengikuti kegiatan itu dengan serius.
Salah seorang santri, Fatoni, mengaku baru mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik. Ia menuturkan, di pondok pesantren tempat dia menuntut ilmu, pihaknya memang dituntut untuk belajar mengaji dan menulis. Namun, menulis yang dia pelajari berbeda dengan menulis berita.
"Kami sangat senang mendapatkan ilmu jurnalistik. Mudah-mudahan kami dapat membuat berita, paling tidak kami mengetahui berita yang benar itu seperti apa," katanya.
Dalam kegiatan itu, santri tidak hanya diberi materi jurnalistik. Mereka juga diberi motivasi oleh kader muda NU Tegal Gus Aqib Malik.
"Dengan menulis, otomatis kita harus membaca, dengan membaca otomatis ada input pengetahuan yang didapatkan. Dengan menulis juga kita tidak akan terkubur oleh zaman," kata pengurus Lakpesdam NU Tegal saat acara yang dikemas dengan tema Santri Menulis itu. (Hasan/Alhafiz K)