Yogyakarta, NU Online
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta melakukan aksi sosial dengan membagikan makanan dan minuman kepada sopir becak dan pemulung di sekitar jalan Malioboro, Sabtu (11/1). Tidak seperti biasa, aksi ini digelar dini hari pukul 00.30 WIB.
<>
Aksi ini digawangi empat kader PMII yang membeli makanan dan minuman dari hasil iuran. Mereka membawa 20 bungkus nasi dan 20 air mineral. Aksi ini sengaja dilakukan pada jam istirahat dengan tujuan memberikan konsumsi energi lebih awal kepada sebagian masyarakat yang bekerja keras sejak dini hari seperti para pemulung dan tukang becak.
Seorang aktivis aksi, Framadi menngatakan, “Kini semangat gotong royong masyarakat Indonesia mulai luntur. Banyak orang kaya ‘buta’ terhadap sekelilingnya. Karena itu, kami mencoba mengembalikan kembali semangat itu dengan tindakan nyata.”
Mahasiswa sebagai agen sosial semestinya keluar kelas, mengamati realita sosial yang ada dan melakukan tindakan-tindakan alternatif sebagai langkah pengabdian kepada masyarakat, tutur kader Kopri Nadia Septifanny.
Sementara Putri yang ikut terjun menyatakan dirinya merasa terpanggil keadaan sosial yang sudah kusut. “Tidak bisa lagi menunggu uluran tangan dari anggota dewan dan birokrat. Kalau tidak mahasiswa mulai dari sekarang, lantas siapa lagi?” tegasnya.
Aksi solidaritas ini selesai pukul 02.00 WIB. Sebelum pulang mereka berharap besar terutama kepada mahasiswa untuk melakukan aksi-aksi sosial seperti ini demi mengembalikan semangat gotong royong. (Ferhadz Ammar M/Alhafiz K)