Bangkalan, NU Online
Sebagai kabupaten yang memiliki sumber daya alam dan manusia berlimpah, Bangkalan harus semakin maju. Para pelajar Nahdlatul Ulama juga bisa berpartisipasi demi masa depan kota yang ada di pulau Madura ini.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Syaifuddin di Pendopo Bangkalan, Jawa Timur, Senin (18/3). “Visi dan misi kami adalah akan merespons pembangunan di Bangkalan,” kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bangkalan masa khidmat 2019-2021tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab, dirinya bersama kepengurusan yang baru menyiapkan kader terbaik. "Kami akan memepersiapkan kader-kader untuk menyambut pembangunan di Bangkalan khususnya pembangunan sience park yang sudah digagas oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim,” ungkapnya.
Tekad kuat tersebut disampaikan Syaifuddin saat sambutan pada pelantikan PC IPNU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU Bangkalan yang mengambil tema Tekad Bulat Bersatu, IPNU-IPPNU Maju.
Dia juga menegaskan bahwa di era Industri 5.0 ini pemuda dan pelajar harus benar-benar disiapkan sematang mungkin dalam menyambut perkembagan. "Pemuda, khususnya pelajar kita harus benar-benar disiapkan mentalnya. Bukan hanya soal relegius, namun terhadap segala perkembangan kita mesti responsif," jelasnya.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim, Mubtadiin menyampaikan sejumlah harapan. “Kader IPNU dan IPPNU harus melek informasi dan teknologi agar tidak terperangkap oleh informasi sampah,” katanya.
Demikian pula yang harus diingat bahwa keberadaan IPNU-IPPNU adalah kalangan terpelajar. "Karenanya harus cerdas dalam menggunakan media, jangan sampai jadi korban hoaks apalagi sampai menjadi penyalurnya dengan menyebarluaskan,” harapnya.
Dirinya turut berharap kaderisasi yang nantinya digalakkan harus kian semakin masif dan terarah. “Namun demikian tetap sesuai dengan kearifan lokal,” tandasnya.
Acara ini dihadiri tokoh pemerintahan Bangkalan, Polres, tokoh agama, Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU se-Bangkalan dan PC IPNU IPPNU koordinator daerah Madura. (Ari/Ibnu Nawawi)