Daerah

Kapolres Sidoarjo Apresiasi Gerakan Kebangsaan NU di Tengah Suasana Genting

Rabu, 15 Februari 2017 | 13:04 WIB

Sidoarjo, NU Online
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Muh Anwar Nasir sangat mengapresiasi kepada Nahdlatul Ulama. Pasalnya, setiap ada permasalahan atau konflik, NU selalu mengedepankan tabayun.

"Saya mengapresiasi di NU ketika ada masalah tabayun dulu. Mereka tidak langsung panik, tetapi ditelaah, dicermati, langsung dibahas, tidak langsung reaktif dan kembali kepada kiai yang dituakan. Saya tahu dari NU bahwa cinta tanah air itu bagian dari iman. Luar biasa NU," kata Anwar pada silaturahmi PCNU Sidoarjo, Kapolresta, Dandim 0816, dan Kankemenag Sidoarjo di aula PCNU Sidoarjo, Selasa (14/2).

Ia mengatakan, meski ujian yang dihadapi begitu banyak, namun NU tetap melakukan kajian dan berdoa di tempat dan tidak ikut melakukan aksi seperti ketika ada aksi di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kekuatan terbesar kita adalah perjuangan berkat ormas terbesar yakni NU. Tidak keluar, tetapi ada pergeseran nilai-nilai dinamis tetapi tetap NKRI. Pak Kapolri dan saya sangat mengapresiasi, ketika NU ada ajakan aksi 411 dan aksi lainnya, NU sangat cerdas mengidentifikasi dan tidak mengikuti aksi tersebut. Justru melakukan doa bersama di tempat lain untuk keamanan dan keutuhan NKRI," ujarnya.

Lebih lanjut Anwar menyatakan, pada saat sidang terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diindikasi melakukan penghinaan kepada Kiai Ma'ruf Amin, NU tetap mengikuti instruksi di atas, tidak perlu ke Jakarta karena Kiai Ma’ruf Amin sudah memaafkan.

"Ketika NU bergerak, mati kita. Tetapi saya tahu persis karakter NU dan kembali ke tabayun. Dan tidak perlu ke sana karena itu sudah dimaafkan. Wah luar biasa NU. Ini yang patut kita contoh dan menjadi teladan buat kita," tegasnya.

Anwar mengapresiasi ajaran NU. Untuk itu, pihaknya berharap kepada NU untuk mempertahankannya. Ia juga menitipkan lewat NU, ketika ada kelompok radikal, segera identifikasi agar masyarakat tidak terpengaruh pada paham itu sehingga deteksi dini bisa segera ditangani. (Moh Kholidun/Alhafiz K)


Terkait