Daerah

Kemenag Brebes Layani Haji di Kantor Satap

Jumat, 4 Oktober 2013 | 09:00 WIB

Brebes, NU Online
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai 1 Oktober 2013 memulai uji coba Pelayanan Haji Terpadu Satu Atap (PHT Satap). Pelayanan diujicobakan seiring selesainya pembangunan kantor PHT Satap di komplek kantor Kemenag.
<>
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Brebes H Moh Aqso mengatakan, kantor PHT Satap bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan haji dan umrah bagi warga Kabupaten Brebes “Membludaknya peminat haji di Kabupaten Brebes perlu diimbangi dengan pelayanan yang optimal,” katanya di kantor tersebut, Kamis (3/10).

Aqso menerangkan, pelayanan yang diberikan meliputi tabungan haji, pembayaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), layanan perolehan porsi haji oleh Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), pelayanan pemeriksaan kesehatan haji atau surat keterangan sehat oleh dokter, pemotretan, pencetakan dan penggandaan foto haji. 

Sebelumnya, kata Aqso, calon jamaah haji harus melakukan proses pendaftaran saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, calon haji harus bolak-balik antara Bank Penerima Setoran BPIH, Puskesmas dan Kantor Kementerian Agama. 

Ia menambahkan, terlebih dengan wilayah Kabupaten Brebes yang sangat luas, calon jamaah haji membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar saat harus bolak-balik dalam melakukan proses pendaftaran haji.  “Dengan pelayanan satu atap, dapat memutus mata rantai yang panjang tersebut,” ujarnya. 

Kepala Kantor Kemenag Brebes Drs H Imam Hidayat MPdI menambahkan, kantor pelayanan satu atap dibangun atas prakarsa calon jamaah haji melalui Tim 7 yang merupakan representasi dari calon jamaah haji Kabupaten Brebes Tahun 1434 H/2013 M.

Gedung yang dibangun di atas tanah  milik Kantor Kemenag seluas lebih kurang 64 meter persegi dengan anggaran Rp 144 juta. 

Imam menambahkan, jumlah pendaftar jamaah Calon Haji Kabupaten Brebes terus berdatangan. Hingga 3 Oktober, berdasarkan data sistem komunikasi haji terpadu (Siskohat) sudah masuk ke porsi pemberangkatan dengan masa tunggu hingga tahun 2026. “Mudah-mudahan dengan adanya pelayanan satu atap, diharapkan akan tercipta pelayanan yang optimal, mudah, cepat, aman dan nyaman,” pungkasnya. (Wasdiun/Abdullah Alawi) 


Terkait