Daerah

Ketua PCNU Jombang Mendatang Diharapkan dari Kalangan Muda

Senin, 29 Agustus 2016 | 00:00 WIB

Ketua PCNU Jombang Mendatang Diharapkan dari Kalangan Muda

KH Isrofil Amar, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang

Jombang, NU Online
KH Isrofil Amar, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur, berulang kali menyampaikan bahwa konferensi cabang (konfercab) sebagai forum pemilihan pemimpin baru bakal digelar bulan Mei 2017.

Sekitar satu pekan lalu, saat menggelar rapat dengan sejumlah badan otonom (banom) NU di aula Kantor PCNU, ia dengan menyatakan bahwa jadwal ini sudah melalui koordinasi dengan internal PCNU dan pertimbangan yang matang.

Pernyataan yang sama disampaikan saat memberikan sambutan di acara Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mojoagung, Jombang, Ahad (28/8), di aula kantor MWCNU setempat.

Bahkan saat itu, ia memberikan sinyal terkait calon ketua tanfidziyah PCNU Jombang mendatang yang dianggap tepat nahkodai NU di kota santri itu. Menurutnya, salah satunya kriteria seorang ketua tanfidziyah yang dianggap progresif pada periode selanjutnya adalah pengurus NU yang memiliki fisik yang kuat juga punya semangat yang tinggi. Dan semua itu hanya dimiliki kaum muda.

"Kami berharap pada Konferensi PCNU Jombang pada Mei 2017 nanti, agar memilih pemimpin jam'iyyah yang salah satunya memiliki fisik yg sehat dan bersemangat. Sudah waktunya generasi muda NU memimpin organisasi, dan Jombang gudangnya generasi muda NU yang hebat-hebat," ujarnya.

Harapan itu tentu sudah berdasar pertimbangan-pertimbangan yang matang, mengingat ia sudah memimpin NU selama dua periode.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kiai Isrofil tidak menyebutkan tepatnya tanggal pelaksanaan, juga teknis pelaksanaan Konfercab nanti. Jelasnya, pada bulan Mei itu sudah dipertimbangkan dengan matang.

"Kita sudah pikirkan ini dengan matang-matang, dan juga pada bulan Mei itu belum bulan puasa, kalau pas puasa atau setelahnya, kita mesti agak repot," imbuhnya di jombang.nu.or.id

Konfercab NU adalah forum pengambilan keputusan tertinggi Nahdlatul Ulama tingkat cabang, yang mempunyai tugas dan wewenang mendengar dan menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang, serta merumuskan dan menetapkan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi. Konfercab juga menjadi ajang bagi diselenggarakannya bahtsul masail diniyah, serta pembahasan masalah keorganisasian dan program pengkhidmahan cabang periode selanjutnya.

Konfercab juga memiliki wewenang untuk memilih ketua tanfidziyah dengan pemungutan suara terbanyak dari peserta Konfercab dan mengangkat Rais Syuriyah dengan sistem Ahwa (Ahlul Hal wal Aqdi) serta menetapkan tim Formatur Konferensi Cabang untuk penyusunan pengurus baru.

Kiai Isrofil mengungkapkan, menjadi pengurus NU tentu tidak mudah untuk menyeragamkan suatu pikirkan atau ide dari masing-masing pengurus. Bahkan perbedaan pandangan itu sudah menjadi barang pasti yang tak bisa dihindarkan. "Mesti ada perbedaan dari pengurus satu dengan yang lain, namun dengan perbedaan itu kita bisa menjadikan sebuah kekuatan bersama dalam berjam'iyah," tuturnya.

Namun demikian, ia menekankan sejumlah keragaman ide itu harus berhaluan pada tiga hal, pertama pada persoalan keagamaan yang sesuai dengan paham Aswaja an-Nahdliyah, kedua pada persoalan kenegaraan, dan yang ketiga memperhatikan persoalan kebangsaan atau kemasyarakatan.

Diakuinya, tiga hal itu memang sudah menjadi visi dan misi besar didirikannya organisasi NU. "Dari itu hampir semua banom (badan otonom) NU saat ini, mendapat respon positif dari masyarakat," tutupnya. (Syamsul Arifin/Mahbib)


Terkait