Daerah

Ketum PBNU Bakal Sapa Warga NU Lampung di Pesantren Roudhotussholihin

Senin, 18 Maret 2019 | 14:15 WIB

Ketum PBNU Bakal Sapa Warga NU Lampung di Pesantren Roudhotussholihin

KH Said Aqil Siroj bersama KH Sholeh Bajuri

Lampung Selatan, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dijadwalkan hadir pada Haflah Tasyakkur Lil Ikhtitam ke-29 Ma’had Al-Ulum As-Syar’iyyah Roudhotussolihin Bumi Restu, Palas, Lampung Selatan pada 27 Maret 2019 yang akan datang.

Hal ini disampaikan langsung pengasuh pesantren tersebut, KH Sholeh Bajuri terkait kegiatan Haflah akhir tahun yang akan dirangkai dengan berbagai kegiatan ini.

“Kiai Said akan memberikan mauidzah hasanah kepada warga NU di Kabupaten Lampung Selatan dan pengurus-pengurus NU se-Provinsi Lampung sekaligus memberikan penguatan organisasi dan militansi warga NU khususnya para santri,” ungkap Kiai Sholeh kepada NU Online, Ahad (17/3).

Kiai Sholeh yang juga Wakil Syuriyah PWNU Provinsi Lampung ini mengungkapkan bahwa saat ini para santri harus dibekali dengan militansi ke-NU-an di tengah merebaknya paham-paham intoleran yang sangat agresif menyebarkan pahamnya khususnya melalui media sosial.

“Para santri harus menyadari bahwa saat ini banyak paham-paham radikal yang terus menggerogoti NU sehingga sudah menjadi kewajiban para santri untuk membekali diri untuk menghadapi kondisi ini,” tegas Kiai Sholeh.

Dengan hadirnya Ketum PBNU langsung ke pesantrennya, ia optimis para santri dan seluruh pengurus NU yang bakal hadir nantinya akan meningkat militansinya dan mendapat pencerahan serta motivasi untuk totalitas berkhidmah di NU.

Totalitas berkhidmah ini lanjut Kiai Sholeh bisa terlihat dari soliditas pengurus dan warga dalam Jam'iyyah diniyyah terbesar di dunia ini.

"Warga NU harus menyatukan barisan untuk mengambil peran, baik peran agama, peran pendidikan, peran sosial, ekonomi dan peran politik yakni politik kebangsaan," ajaknya.

Peran ini lanjutnya sering ditekankan oleh Ketua PBNU agar kader dan warga NU berperan sehingga mampu mewujudkan kaidah Tasorruful Imam ‘Ala Ro’iyah Manutun bil Maslahah (kebijakan seorang pemimpin seharusnya berpijak mengacu pada kemaslahatan rakyatnya).

Kiai Sholeh menjelaskan bahwa sebelum puncak acara Haflah akan dirangkai dengan berbagai kegiatan seperti Semaan dan Khatmil Qur’an, Maulid Simthudduror, dan Khatmil Kutub dan Qur’an mulai 26-27 Maret 2019.

“Mari bersama-sama hadir untuk tholabul ilmi (mencari ilmu), silaturahmi, dan meningkatkan militansi untuk menjaga Ahlussunnah wal Jama’ah dan NKRI,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)


Terkait