Daerah

KH Asyhari Abta: Pandang Sesuatu dengan Bashirah

Selasa, 24 September 2013 | 07:09 WIB

Yogyakarta, NU Online
Rais Syuriyah PWNU DI Yogyakarta KH Asyhari Abta mengajak umat Islam khususnya warga NU untuk memandang sebuah peristiwa dari sisi lain. Tegasnya, ia mengajak masyarakat untuk melihat sebuah kejadian dengan bashirah, dari segi batin.
<>
Menanggapi aksi vandalisme terhadap makam Ki Ageng Prabowo Purbo hampir sepekan lalu, KH Asyhari Abta angkat bicara. Ia menyayangkan kejadian itu.

Namun di balik peristiwa itu, Rais Syuriah PWNU DI Yogyakarta ini menyisipkan pesan agar masyarakat tidak terprovokasi dan tidak terpecah. KH Asyhari mengimbau masyarakat untuk menghadapi perusakan itu dengan kepala dingin.

“Jangan terprovokasi. Boleh jadi perusakan itu hanya skenario untuk menghancurkan persatuan umat Islam. Kita memang tetap harus waspada, namun jangan langsung emosi dan bertindak,” tuturnya dengan serius kepada NU Online di Kantor PWNU DIY jalan MT Haryono nomor 42 Yogyakarta, Ahad (22/09) siang.

Terkait pelaku perusakan yang diduga berasal dari suatu kelompok tertentu, KH Asyhari menghimbau masyarakat menyerahkan persoalan ini kepada pihak berwajib.

Kita harus memandang sesuatu dengan basyirah, indra keenam. Jadi tidak cukup secara tekstual saja,” tandasnya.

Ki Ageng Prabowo Purbo cucu Sultan Hamengku Buwono VI. Makamnya terletak persis di tepi jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Yogyakarta. (Dwi Khoirotun Nisa’/Alhafiz K)


Terkait