Daerah

KH Aziz Masyhuri, Tiada Hari Tanpa Menulis

Ahad, 16 April 2017 | 04:00 WIB

KH Aziz Masyhuri, Tiada Hari Tanpa Menulis

KH Aziz Masyhuri (Alm).

Jombang, NU Online
Meninggalnya KH Aziz Masyhuri menyisakan duka bagi keluarga pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang dan warga Nahdliyin. Kiai yang berpenampilan sederhana ini banyak menginspirasi generasi muda NU dalam bidang tulis menulis.

"Hampir setiap hari, tidak pernah lepas dari menulis dan membaca kitab, kesibukan beliau (KH Aziz Masyhuri) selalu membaca kitab dan menulis," ujar KH Abdus Salam Shohib Pengasuh Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang ditemui di kediaman KH Aziz Masyhuri.

Karena kegemarannnya menulis, bahkan cucu menantu Rais Am PBNU KH Bisri Syansuri ini seakan tidak menghiraukan kondisi kesehatan. Kalau sudah menulis beliau lupa segalanya. 

"Bahkan tadi malam beliau kabarnya juga masih menjalani kesibukan menulis. Dan memang sejak muda beliau merupakan Katib dari mbah Bisri Syansuri," imbuh Gus Salam yang juga cucu dari KH Bisri Syansuri ini menceritakan.

Salah satu yang diceriatakan Gus Salam adalah, saat KH Bisri Syansuri bersama beberpa ulama PPP dan NU merumuskan Rancangan UU Perkawinan, tahun 1974, penulis hasil musyawarah itu adalah KH Aziz Masyhuri. 

"Jadi beliau banyak mengetahui hasil keputusan penting di PBNU termasuk hasil Bahtsul Masail disetiap Muktamar NU, dan beliau yang membukukan seluruh hasil Bahtsul Masail Muktamar NU sejak 1926,” terangnya.

Meninggalnya Kiai yang gemar mengikuti Bahtsul Masail ini, cukup mengejutkan semua pihak, Kiai Aziz meninggal sekitar pukul 13.45 WIB dikediamannya usai menjalankan shalat dzuhur dan beristirahat. 

"Saat meninggal wajah beliau seperti tidur. Karena memang tidak ada tanda sakit sama sekali," terang salah satu santri yang sering mendampingi.

Sehari sebelum meninggal, Kiai Aziz sempat berpesan, agar perpustakaan pribadinya dijaga, karena banyak kitab dan buku. "Mba Kiai minta kitab kitab dijaga, karena Jumlah buku dan kitab tak terhitung, karena setiap pulang sering bawa kitab. Dan setiap hari menulis. Setelah menulis, kemudian diberikan santri untuk diketik di komputer," imbuhnya.

KH Azis Masyhuri merupakan menantu dari KH Azis Bisri putra dari KH Bisri Syansuri Pendiri NU yang juga pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif. KH Aziz meninggal pada usia (75) tahun dengan meningalkan 3 anak, yakni Bariroh Istri KH Najib Muhamad Pengasuh Pesantren Madinah Denanyar, kemudian Kholidah istri dari KH Yusuf Zawawi, dan Gus Abdul Muiz Azis. (Muslim Abdurrahman/Fathoni)


Terkait