Pasuruan, NU Online
Masyarakat Pasuruan berduka. Salah satu putra terbaiknya menghadap kehadirat-Nya. Dialah KH M Zaky Ubaid, yang merupakah tokoh nasional dan semasa hidupnya berkiprah di jajaran NU baik tingkat nasional maupun regional.
Almarhum meninggal di kediamannya, Jl KH Abdul Hamid Pasuruan pukul 03.00 dini kemarin lusa (11/7). Kiai Zaky memang sudah sakit sejak lama karena memang usianya yang sudah uzur, 73 tahun. Kiai Zaky lahir di Surabaya, beristrikan Hj Maimunah Fadhil, meninggalkan 5 orang anak yaitu H Abdullah Ubaid, Hj Zainab Ubaid, H M Ja’far shodiq, H M Yusuf dan H Lukman Hakim.
<>Semasa hidupnya mertua dari Wakil Bupati Pasuruan Muzammil Syafii ini pernah menjadi anggota DPR RI tahun 1971–1981 dan pernah mengaji kepada KH Hasyim Asyari.
Menurut wabup, almarhum termasuk pendiri GP Ansor pusat, dan aktif di berbagai organisasi seperti pengurus di PBNU, PWNU Jatim, termasuk ketua PCNU Kabupaten/Kota Pasuruan, ketua RMI Kabupaten Pasuruan, jabatan terakhir adalah ketua MUI Kabupaten Pasuruan dan pendiri rumah bersalih Siti Khodijah. Almarhum juga aktif di berbagai partai politik seperti partai NU, PPP, PKB. Termasuk ulama yang mencetuskan PKB.
Kesan mendalam yang dirasakan oleh KH Suadi Abu Amar kepada almarhum KH Zaky Ubaid adalah, ia adalah orang yang telah mengawal pemerintahan di Kabupaten Pasuruan, sehingga para birokrat ini mampu meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat, termasuk juga mengawal dari segi akhlaq dan aqidah para pejabatnya.
Sementara itu, KH Muhit Muzadi yang hadir memberikan pengantar sebelum jenasah disalatkan di masjid Jamik Al Anwar Pasuruan, KH Muhit bercerita tentang perjuangan dari almarhum untuk kepentingan umat, sehingga wajar saja apabila warga NU merasa kehilangan sosok teladan.
Ribuan pelayat terasa tidak rela dengan kepergian KH Zaky Ubaid sehingga tetesan air mata mengantar kepergian tokoh ulama yang disegani.
Jenasah KH Zaky Ubaid yang juga merupakan pengurus takmir masjid Al Anwar disemayamkan di komplek pemakaman di belakang masjid Jamik Al Anwar bersama tokoh-tokoh Pasuruan lainnya. (*)
--Dikutip dari Harian Bangsa