Daerah

Kopetisi Esai IPNU-IPPNU Unnes Diikuti Berbagai Universitas

Rabu, 19 Oktober 2016 | 09:30 WIB

Semarang, NU Online
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil menyelenggarakan kompetisi esai tingkat mahasiswa se-Pulau Jawa untuk pertama kalinya.

Acara yang dimotori Departemen Keilmiahan dan Keterampilan PKPT IPNU dan IPPNU Unnes ini menjadi salah satu dari empat rangkaian acara besar Great Muharram Festival 2016 yang sudah dibuka sejak 29 Agustus 2016. Peserta yang telah lolos seleksi sebelumnya dipertemukan dalam technical meeting yang dilanjutkan dengan presentasi konsep dari para finalis di puncak Grand Final.

Kompetisi bertema "Inovasi Muslim untuk Dunia" tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa se-Pulau Jawa, dan berhasil menyaring 10 finalis terbaik di antaranya dari tuan rumah sendiri, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Darussalam Gontor, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan STAIN Pamekasan.

Pengumuman pemenang digelar selepas acara penutupan, Ahad (16/10). Pada kesempatan kali ini, UIN Sunan Ampel Surabaya yang diwakili oleh Irsad Roxiyul Azmi menjadi Juara 1 dalam bidang esai islami, selanjutnya Juara 2 oleh Kurnia Islami mahasiswa Universitas Brawijaya dan Juara 3 oleh Soifiatul Amrih mahasiswa Universitas Brawijaya.

Irsad menyandang gelar Juara I setelah berhasil lolos dalam berbagai tahapan, antara lain seleksi naskah presentasi, hingga akhirnya melenggang ke tahap grand final. Irsad mengusung konsep inovasi terapi berjudul "Dari Psikoterapis Muslim untuk Kesehatan Dunia: Menelusuri Inovasi Pemikiran Cendekiawan Muslim dalam Ranah Psikologi".

Irsad mengaku senang dapat menyumbangkan konsep ini demi memberikan alternatif terapi.  "Saya bersyukur mampu menghadirkan hal yang baru namun tetap bernapaskan nilai-nilai Al-Qur'an. Dan kembalilah pada jas merah, sejarah para ulama yang pernah menjayakan Islam. NU sangat menghargai sejarah, dan giat dalam mencetak sejarah baru. Event ini bagian dari sejarah kebangkitan para rekan dan rekanita dalam menegakkan peradaban keilmuan," tutur Irsad.

Kopetisi esai ini diharapkan menjadi agenda tahunan di bulan Muharram sebagai wujud partisipasi PKPT IPNU dan IPPNU Unnes dalam memeriahkan Hari Santri Nasional yang dibalut dalam serangkaian acara Great Muharram Festival (GMF). “Ke depannya (semoga) peserta yang berpartisipasi semakin bertambah banyak dan semakin meningkat untuk tahap kompetisi yang lebih tinggi lagi yaitu tingkat nasional,” tutur Nur Zumroh selaku Kepala Departemen Ketrampilan dan Keilmiahan PKPT IPNU IPPNU Unnes. (Khoriskiya Novita/Mahbib)


Terkait