Makassar, NU Online
Acara lailatul ijtima' kali ini berlangsung di kediaman Wakil Ketua PWNU Sulsel Prof Abdul Makhsud di perumahan dosen Unhas Makassar, Kamis (1/5) malam. Kesempatan itu digunakan jajaran PWNU Sulsel untuk mengupas Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam.
<>
Tampak hadir beberapa sesepuh NU dan jajaran struktural PWNU Sulsel beserta pengurus lembaga, lajnah dan banom NU. Malam lailatul ijtima’ ini juga dihadiri Rektor Unhas yang baru-baru ini dilantik Prof Dwia, Rektor Universitas Muslim Makassar (UMM) Prof Masrurah, dan Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Andi Majdah M Zain.
Dalam taushiyah, Rais Syuriyah PWNU Sulsel Anregurutta Muh Sanusi Baco menyampaikan, Al-Quran yang terdiri dari 114 surah diawali dengan kalimat ‘bismillah’, kecuali surah At-Taubah. “Hal ini mengandung hikmah betapa pentingnya kalimat ‘bismillah’ itu. Bahkan Nabi bersabda ‘Tidak akan berkah suatu pekerjaan yang tidak diawali dengan kalimat ‘Bismillah’," terang Anregurutta Muh Sanusi.
Anregurutta mengimbau warga NU untuk senantiasa menanamkan pada diri bahwa betapa lemahnya manusia tanpa adanya pertolongan Allah Swt. Karenanya, Rasulullah SAW sangat menganjurkan pembacaan kalimat ‘bismillah’ pada setiap mengawali aktifitas positif
“Ini sebagai tanda kelemahan seorang hamba dan sangat membutuhkan kekuasaan Tuhan,” terang Anregurutta Sanusi di kediaman Prof Makhsud yang juga salah satu Wakil Rektor IV UIM.
Anregurutta Sanusi kemudian mengisi malam itu dengan uraian kata ‘Robbi’ dan surah Al-Humazah berikut kandungan nilai di dalam keduanya. (Andi M Idris/Alhafiz K)