Daerah

LDNU Jatim Wariskan Ijazah Khusus ke Kader Dakwah Jombang

Ahad, 15 April 2018 | 05:00 WIB

Jombang, NU Online
Untuk yang kesekian kalinya sejak beberapa waktu lalu Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jombang memperoleh ijazah dari para kiai dan ulama. Selain mereka, sejumlah lulusan kegiatan pelatihan kader dakwah NU (PKDNU) yang digelar pada 7 hingga 9 April 2018 lalu juga mendapatkan ijazah yang sama kali ini.

Ijazah yang dimaksud yaitu ijazah ilmu hikmah diberikan oleh KH Bahrul Ulum dari Ismul Haq Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jawa Timur. Pemberian ijazah ini berlangsung di aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jum'at (13/4) malam.

"Kemarin malam (Jum'at), ada ijazah ilmu hikmah untuk pengurus dan kader dakwah oleh KH Bahrul Ulum dari Ismul Haq PW LDNU Jatim. Ini lanjutan dari acara PKDNU kemarin," kata Ketua PC LDNU Jombang Aang Fatihul Islam, Sabtu (14/4).

Ia memaparkan ijazah tersebut dapat digunakan saat mereka hendak berdakwah. Dengan kekuatan ijazah ilmu hikmah itu ada kemungkinan besar diberikan kemudahan serta kelancaran oleh Allah SWT dalam situasi dan kondisi apapun di mana mereka melakukan dakwahnya. 

"Digunakan untuk berdakwah dengan ilmu hikmah, karena peta dakwah begitu  heterogen, ini salah satu ilmu dakwah warisan para wali dan NU zaman dulu," terang salah seorang dosen STKIP PGRI Jombang ini.

Sisi lain, lanjut Aang sapaan akrabnya, ijazah tersebut seyogyanya akan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terlebih ijazah yang diberikan kali ini merupakan intisari dari perjalanan hidup manusia sebagai hamba Allah. 

"Supaya kita bisa mendekatkan diri pada Allah, dengan demikian kita akan diberikan maunah saat membutuhkn pertolongan Allah, kanuragan hanya hadiah saja sifatnya, tujuan utama adalah hikmah (hakikat)," ulasnya.

Segala cobaan dan rintangan bagi para pendakwah menurutnya seringkali ditemui di mana-mana. Seperti halnya upaya pencegahan oleh para penjahat di tengah jalan saat mereka hendak berdakwah san segala macam rintangan yang lain.

"Ijazah ini juga digunakan memerangi kebathilan, misal perampok, penjudi, berandal dan lain-lain," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)


Terkait