Banyumas, NU Online
Menyemarakkan bulan Ramadhan, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah menerjunkan dai pada kajian kuliah subuh Ramadhan. Kegiatan dilaksanakan tanggal 5, 10, 15, 20, 25 Ramadhan di masjid atau mushala se-Kecamatan Kedungbanteng.
Sekretaris LDNU MWC Kedungbanteng, Muhammad Sa’dullah menyampaikan kajian kuliah subuh Ramadhan sudah dilakukan secara rutin setiap tahun. LDNU mengkoordinir seluruh dai yang akan diterjunkan ke masjid atau mushalla setiap desa.
“Tahun ini kami menerjunkan enam puluh dua dai yang sudah terpilih dan terjadwal berdasarkan kesepakatan pengurus. Setiap dai dibagi ke 43 masjid atau mushala yang dikelompokkan menjadi tiga wilayah yaitu zona utara (gunung), tengah dan selatan. Materi kajian dibagi menjadi lima bagian dan setiap dai diberi modul materi secara umum,” jelas Sa’dullah di Kedungbanteng, Rabu (6/6).
Dia menjelaskan tujuan diterjunkannya dai Ramadhan ini ingin merealisasikan tugas kelembagaan LDNU. Peran dan kehadiran dai Ramadhan turut memberikan kontribusi positif bagi jamaah. Memberikan syiar dan wawasan kepada masyarakat khususnya warga NU, terutama dalam penguatan paham ahlussunnah wal jamaah annahdliyah.
“Para dai menyampaikan materi rata-rata antara 30 sampai 45 menit. Materi dibagi menjadi lima tema, di antaranya istiqamah dan ciri-cirinya, bahaya dosa durhaka kepada orang tua, ahlussunah wal jamaah annahdliyah, narkoba dan bahayanya dan harta yang menyelamatkan,” tutur Dewan Pengurus Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Parakan Onje Karangsalam Kidul Kedungbanteng ini (Musmuallim Ma’arif/Kendi Setiawan)
