Surabaya, NU Online
Berbagai lapisan masyarakat diharapkan turut hadir dan memeriahkan kegiatan istighotsah kubro yang akan diselenggarakan Ahad (28/10) di Gelora Delta Sidoarjo Jawa Timur. Undangan khusus juga disampaikan kepada para seniman untuk turut bergabung pada acara tersebut.
“Para seniman dan peminat seni diharapkan untuk turut hadir pada istighotsah kubro yang dilaksanakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur,” kata Nonot Sukrasmono, Kamis (18/10).
Menurut Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Jawa Timur ini, kehadiran pada istighotsah kubro sebagai komitmen agar diakui sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama.
“Ingat pesan hadratus syaikh KH Hasyim Asy’ari bahwa siapa yang mau mengurusi NU, akan dianggap sebagai santrinya. Dan siapa yang jadi santri beliau, maka didoakan husnul khatimah beserta keluarganya,” kata Kang Nonot, sapaan akrabnya,
Baginya, istighotsah adalah cara yang biasa dilakukan santri dalam bermunajat kepada Allah SWT. “Kita mengetuk pintu langit dan membuka tabir ijabah agar negeri ini diselamatkan dari berbagai musibah dan ancaman disintegrasi,” jelasnya.
Tidak semua persoalan dapat diselesaikan dengan pendekatan akal. “Jangan pernah mendewakan dan terlalu mengedepankan pikiran dan logika dalam mengurai masalah hidup,” ungkapnya. Yang juga perlu dilakukan adalah dengan bermunajat dan meminta pertolongan dari Allah SWT, lanjutnya.
Istighotsah kubro yang akan diselenggarakan, sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan bangsa Indonesia agar keluar dari berbagai persoalan yang melilit selama ini. “Saatnya kita mengetuk pintu langit sembari menyadari kekurangan dan dosa yang kita lakukan, agar segera dibukakan solusi bagi masa depan negeri ini. Nek ora kuat mikir ayo direwangi dzikir," katanya.
Baginya, seniman adalah bagian dari elemen bangsa yang juga harus turut terlibat dalam menyelesaikan persoalan bangsa. “Para seniman dapat bergabung bersama ulama, kiai dan santri serta masyarakat umum hadir pada istighotsah ini,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)