Sidoarjo, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Seni dan Budaya Muslimin (Lesbumi) NU Sidoarjo menggelar acara diskusi ilmiah bertemakan Silaturahmi Dunia Digital. Acara yang digelar di Hall PCNU Sidoarjo itu diikuti sekitar 50 orang seniman dan budayawan NU yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Lesbumi NU Sidoarjo Ainul Yaqin mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari itu membahas perkembangan budaya baru, yakni internet dan sosial media. Tujuannya untuk menyikapi berbagai macam pemberitaan yang ada di sana.
"Kami adakan ini untuk membuat rumusan penyadaran atas berkembangnya budaya baru di internet. diskusi tersebut juga memetakan potensi dan kekuatan Lesbumi NU berperan di masyarakat," kata Yaqin, Ahad (1/10) malam.
Seorang jurnalis senior, Joko Tetuko dihadirkan sebagai narasumber. Joko memberikan contoh beberapa kejadian sebagai bahan kajian diskusi. Peserta juga diberi kesempatan untuk mengkritisi permasalahan tersebut.
Dari permasalahan itu, Joko mengajak pengurus Lesbumi yang ada di berbagai tingkatan mengadakan pemurnian budaya Islam Nusantara. Hal itu dirasa perlu karena banyak kesenian Indonesia memiliki image negatif, padahal dulunya sebagai media dakwah Islam.
"Lawan kita ini budaya-budaya negatif. Lesbumi punya potensi besar masuk di berbagai macam budaya dan lingkungan masyarakat," ujar Joko.
Selama ini, sambung joko, pondok pesantren dan madrasah diniah menjadi kekuatan NU menopang negara. Oleh karenanya, Lesbumi harus bisa mewarnai perjuangan itu sekaligus jadi pembeda dengan organisasi lainnya. (Moh Kholidun/Fathoni)