Karanganyar, NU Online

Lebih dari 1000 kader Banser se-Kabupaten Karangayar mengikuti prosesi pembaretan di Alun-Alun Karanganyar, Senin (25/12) sore. Prosesi diawali long march sejauh 35 km melewati tiga kecamatan, yaitu Karangpandan, Matesih, Jumantono.

Apel dan prosesi pembaretan  juga saksikan oleh seluruh banom dan lembaga NU se-Kabupaten Karanganyar.

"Pembaretan itu sebenarnya adalah rangkaian Diklatsar Banser. Seseorang yang sudah ikut (Diklatsar) maka dia wajib mengikuti pembaretan. Sebelum mengikuti pembaretan, dia tidak boleh memakai baret Banser," ujar Ketua PC Ansor Karanganyar, Suwanto.

Adanya pembaretan dapat menambah semangat serta militansi kader dalam berorganisasi. 

Pembaretan dilakukan oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Ali.

Di sela-sela apel, anggota Banser menyuguhkan beberapa atraksi menarik seperti bambu gila dan pecah batu-bata.

Rais Syuriyah PC NU Karanganyar, KH Hudaya mengatakan anggota Banser jangan cari musuh. 

"Tapi apabila ada musuh yang melawan, jangan mundur.," kata dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang turut menyaksikan apel dan pembaretan, mengatakan Banser harus bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera di bawah Pancasila dan UUD 1945. (Tashafanin Soviana/Kendi Setiawan)