Jepara, NU Online
Setahun ini MA Walisongo Pecangaan Jepara mengembangkan ekstra kurikuler Unit Kegiatan Siswa (UKS) Farm Agriculture. Kegiatan yang rutin dilaksanakan saben Rabu ini diikuti puluhan peserta didik.
<>
Kegiatan tersebut memfokuskan pada tiga hal, yakni pertanian, perikanan dan peternakan. Dalam kurun waktu setahun, produk yang sudah diproduksi misalnya pengurai tinja, probiotik perikanan, serta probiotik peternakan.
Untuk bidang pertanian, para siswa sudah memproduksi Micro Organisme Local (Mol) Buah Maja, Jambu Busuk, Kaktus, Bonggol Gedang, Tekek-tekekan, Akar Tekek-tekekan, Rebung Bambu, Probiotik Akar Bambu serta Akar Gada.
Beberapa produk yang telah dihasilkan sesuai kebutuhan masing-masing. Misalnya, MOL buah-buahan bermanfaat untuk mempercepat masa vegetatif tumbuhan. Juga untuk perangsang dan pertumbuhan.
Untuk probiotik perikanan terang pembina 2 Farm Agriculture, Nikmatul Kholidah tujuannya untuk memperbaiki kualitas air. “Sedangkan probiotik peternakan lanjut Nikmah sebagai penghilang bau serta vermentasi,” katanya saat ditemui NU Online, Rabu (06/05/15)
Waka Kesiswaan MA Walisongo, Mukhlisin menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan peserta didik bidang pertanian. Meski bukan madrasah kejuruan pertanian terus berikhtiar untuk mengembangkan pertanian, perikanan dan peternakan.
Aktif Pameran
Ikhtiar yang sudah dilaksanakan ekskul tersebut dibimbing ahli pertanian serta bekerjasama dengan perguruan tinggi yang terkait. Agar semakin dikenal masyarakat pihak madrasah telah memamerkan produknya dalam beberapa even.
Pameran perdana ikut serta dalam Pameran yang diadakan SMK Walisongo Pecangaan. Pameran berikutnya, yakni turut serta dalam Pameran Karya yang diselenggarakan Unisnu Jepara akhir April lalu.
Dalam pameran yang diadakan di kampus NU tersebut, Farm Agriculture MA Walisongo memperoleh penghargaan. Dengan memamerkan Sawah Portable sistem Jejer Legawa, Tanaman Polibac, Ayam Broiler dan Perikanan pihaknya memperoleh dukungan sebanyak 2500 SMS dari pengunjung. Sehingga dari 22 stand yang ada, MA Walisongo memperoleh penghargaan sebagai juara favorit.
Mukhlisin menambahkan, dengan penghargaan tersebut mengucapkan syukur. Kegiatan tersebut harapnya menjadi nilai plus salah satu madrasah yang bernaung di LP Maarif NU Jepara.
“Madrasah tidak hanya mempelajari agama saja tetapi bidang pertanian juga perlu diajarkan. Harapannya menjadi bekal setelah siswa lulus dari madrasah,” harapnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)