Daerah

Madrasah Al-Ma’ruf Sinergikan Potensi di Segala Lini

Ahad, 22 Juni 2014 | 05:00 WIB

Denpasar, NU Online
Makin banyaknya warga Bali yang memilih memasukkan putra-putrinya ke sekolah favorit tidak menjadikan ciut nyali Madrasah Aliyah Al-Ma’ruf untuk merebut pangsa pasar siswa di Pulau Seribu Pura ini.
<>
Madrasah yang berdiri sejak 2004 di Jl. Angsoka Cargo Permai I No 12 Ubung Denpasar Bali itu terus berbenah, baik secara fisik maupun konsep pembelajaran.

Menurut keterangan Kepala MA Al-Ma’ruf Rifa’i SAg M.Pd.I, madrasah ini sebelumnya bernama Miftahul Ulum. Sejak berdiri pada 2001 dan mendapat sertifikat terdaftar pada 2002, pada perkembangannya berubah nama menjadi Al-Ma’ruf untuk memudahkan koordinasi dengan yayasan. Tahun pelajaran 2005/2006, Al-Ma’ruf diberi izin operasional dengan NSM: 312510573001.

Madrasah yang berada di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali ini didukung tim pengajar berkualitas di bidangnya. Dewan guru yang rata-rata lulusan S1 dan beberapa lulusan S2 itu hampir seluruhnya tersertifikasi. “Untuk sekolah di Bali memang banyak pilihan. Namun, siapa saja yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya terutama pendidikan agama dan umum secara berimbang, tentu Al-Ma’ruf bisa menjadi pilihan,” kata Rifa’i.

Kepala MA yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Provinsi Bali ini menambahkan, Al-Ma’ruf memadukan kurikulum nasional dan kurikulum pesantren. Makanya, tidak heran jika para murid Al-Ma’ruf hafal Tahlil, Yasin, dan surat-surat pendek.

“Anak-anak kami ajak sholat Dluha pada waktu istirahat. Mereka ju ga kami beri buku pedoman ubudiyah berisi Asmaul Husna, Ratib Al-Haddad, Istighatsah, Tahlil, dan doa-doa ala Aswaja,” ujar alumnus Pesantren Tambak Beras Jombang ini bangga.

Dari sisi prestasi siswa, lanjut Rifa’i, MA Al-Ma’ruf telah meraih berbagai prestasi dari beragam lomba yang diikuti, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Pada 2013, Al-Ma’ruf menggondol piala untuk tingkat kabupaten meliputi lomba: Tartil, Syarhil Quran, Kaligrafi, dan Atletik. Untuk tingkat provinsi, meraih juara II dan III pidato tiga bahasa untuk putra dan putri.

“Yang membanggakan, untuk lomba debat Bahasa Arab, Al-Ma’ruf dapat juara I. Selain itu, kami juga pemenang ketiga olimpiade Matematika dan Kimia. Yang terbaru, anak-anak terpilih mewakili Bali untuk Festival Qasidah Rebana tingkat nasional di Kalimantan Timur,” ujarnya seraya menunjukkan piala yang berjajar di kantor guru.

Masih kata Rifa’i, MA Al-Ma’ruf juga memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler. Antara lain, latihan khitobah, pendalaman kitab kuning, program Tilawati, Pramuka, English Club, Qasidah-Rebana. Dalam bidang olahraga ada Futsal Club, basket, voli, atletik juga Teather Club. Meski baru terakreditasi B, untuk kedua kalinya Al-Ma’ruf mendapat nilai 84 dari BAP Provinsi Bali.

“Meski berstatus swasta, panjenengan tak perlu khawatir akan kualitas kami. Untuk  menjamin kualitas tersebut, satu kelas dibatasi 25 siswa. Hal ini bisa memotivasi belajar lebih efektif dan efisien. Pengajaran pun menggunakan pendekatan 3F (fun, fresh, dan focus) agar siswa tidak jenuh,” pungkasnya. (Ali Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)  


Terkait