Yogyakarta, NU Online
Dalam rangka Memeriahkan malam hari raya Idul Adha 1434 H, Generasi Muda NU atau Gemunu bekerja sama dengan Yayasan Kodama dan Pondok Pesantren  Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, menggelar lomba takbir se-Pedukuhan Panggung Harjo.
<>
Sejak pengumuman pendaftaran disebar, akhirnya terkumpul 9 kelompok peserta lomba yang siap tampil  semenarik mungkin dalam menggemakan takbir. Latihan kurang lebih satu bulan yang mereka persiapkan membuat kompetisi malam lebaran qurban ini sarat keunikan.

Keunikan tersebut, misalnya, ada pada formasi baris-berbaris, tarian yang diperagakan, atau musik yang ditampilkan masing masing kelompok. Selain warga Panggung Harjo, acara yang diadakan di halaman Pesantren Almunawwir Krapyak, Selasa (15/10), ini juga disaksikan tamu dari Singapura.

Tamu tersebut hadir bersamaan dengan agenda kunjungannya ke Indonesia untuk memastikan dan menyaksikan terselenggarakannya pemotongan 200 hewan kurban dari Singapura yang dibagikan kepada masyarakat di sekitar masjid dan musola se-Panggung Harjo.

Lomba takbir ini dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah pembukaan pembacaan ayat al-Qur’an, sambutan disampaikan KH. Mukhtarom Busyiro selaku perwakilan dari pihak Pesantren Al-Munawwir Krapyak.

Usai sambutan peserta lomba pun dipersilahkan menunjukkan penampilannya dan dilepas satu-persatu dari halaman Pesantren Al-Munawwir Krapyak menuju jalan raya untuk berjalan mengelilingi jalur yang sudah di tentukan panitia. (Amrullah Rz/Mahbib)