Daerah

Malang Targetkan 1000 Banser Setiap Kecamatan

Senin, 25 Desember 2017 | 12:30 WIB

Malang, NU Online  
Defile drumband Banser Wagir menabuh alat-alat musik mereka, menggema di kaki Gunung Katu kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Suara itu menggugah perhatian masyarakat dusun setempat dan menyambut para tamu undangan pembukaan Diklatsar Ansor Banser Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/12).

Diklatsar dijadwalkan berlangsung hingga Selasa (25/12).

Kegiatan dihadiri Muspika Kecamatan Wagir, Ketua MWCNU Wagir dan para Ketua PAC GP Ansor se-Kabupaten Malang.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad menyampaikan Diklatsar Banser ini sebagai indikator keberhasilan kaderisasi organisasi setelah tiga bulan dirinya diantik. 

"Kaderisasi merupakan pola regenerasi yangg tidak lain sebagai jantung sebuah organisas. Jika kaderisasi berhenti maka organisasi itu pun akan mati. Ibarat jantung yang berhenti berdetak, seluruh tubuh akan mati," kata Hakim.

Ia menambahkan kader Ansor hari ini adalah pengurus NU masa depan. Kader Banser hari ini adalah penjaga para ulama dan NKRI masa depan.

"Oleh karenanya kaderisasi harus dilaksanakan, apa pun tantangan dan kondisinya," tegas dia.

Hakim mengatakan setiap kecamatan di Kabupaten Malang ditargetkan memiliki kader Banser minimal 1000 orang. Target tersebut dikejar dalam waktu 3 tahun.

Menanggapi hal tersebut, Panitia Diklatsar mengatakan target 1000 orang Banser terlatih khususnya di Kecamatan Wagir dalam waktu 3 tahun adalah target realistis. Hal itu karena pada Diklatsar pertama kepemimpinan PC GP Ansor saja sudah berhasil diikuti 274 peserta. Angka tersebut melebihi kuota awal yang hanya 200 peserta.

PC GP Ansor Kabupaten Malang membawahi 33 PAC Ansor sehingga jika setiap kecamatan terdapat 1000 kader baru, akan ada minimal 33.000 orang banser terlatih dalam waktu 3 tahun. (M Yasin Arif/Kendi Setiawan)



Terkait