Pamekasan, NU Online
Warga NU Jawa Timur berduka. Pasalnya, kiai NU sekaligus mantan Ketua PCNU Kencong periode 2008-2013, KH Furqon Syuaibi, wafat, Sabtu (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB.
<>
"Atas wafatnya beliau, PCNU Pamekasan sangat berduka. Mohon bantuan doa dan Fatihah semoga dilipatgandakan pahala beliau dan diampuni segala dosanya," ujar Salman Al-Farizi, salah seorang pengurus PCNU Pamekasan.
Menurutnya, wafatnya pimpinan NU yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia, tergolong duka yang amat mendalam. Pihaknya berharap, berkurangnya pemimpin, tidak lantas memutus jenjang kaderisasi kepemimpinan di tubuh NU.
"Hilang satu, tumbuh seribu. Tentu ini menjadi harapan kita semua. Karenanya, tugas kader-kader Nahdliyinlah untuk selalu bersiap diri untuk menjalani estafet kepemimpinan," terang mantan Ketua Pimpinan Cabang IPNU Pamekasan ini.
KH Kholilurrahman, mantan Ketua PCNU Pamekasan, turut menyampaikan bela sungkawanya. Mantan Bupati Pamekasan ini berdoa, semoga ruh almarhum mendapatkan tempat yg baik di sisi Allah SWT.
"Semoga semua amal sholehnya diterimaNya, semoga segala dosa KH Furqon Syuaibi diampuni oleh Allah, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan pahala atas kesabaran menghadapi musibah tersebut," tukasnya.
Dikatakan, kematian merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari oleh semua makhluk Allah, termasuk manusia sendiri. Karenanya, kita dituntut untuk selalu mawas diri dengan melakukan introspeksi diri setiap hari, serta meningkatkan iman dan amal shaleh sebagai bekal ketika ruh sudah tak lagi menyatu dengan jasad. (Hairul Anam/Mahbib)