Daerah

Masuk 10 Besar Hasil UAMBN se Jateng, MA Salafiyah Pekalongan Lakukan Ini

Ahad, 26 Mei 2019 | 09:00 WIB

Masuk 10 Besar Hasil UAMBN se Jateng, MA Salafiyah Pekalongan Lakukan Ini

Kepala MA Safiyah Kota Pekalongan, H Ahmadun Aini dan deretan piala prestasi siswanya

Pekalongan, NU Online
Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kota Pekalongan Jawa Tengah pada tahun 2019 masuk kelompok 10 besar hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tingkat Jawa Tengah pada mata pelajaran Qur'an Hadits, Fiqih, dan SKI adalah kejutan.

Pasalnya, madrasah yang bermarkas di belakang Mako Brimob Kalibanger Kota Pekalongan memiliki total siswa 152 dengan jumlah guru 17 pendidik tidak memiliki keistimewaan sarana dan prasarana, namun mampu bersaing masuk 10 besar dari 729 madrasah aliyah negeri dan swasta di Jawa Tengah.

Kepala MA Salafiyah, H Ahmadun Aini kepada NU Online, Ahad (26/5)  menceritakan, secara fasilitas, sarana maupun jumlah siswa yang diasuhnya memang masih kalah bersaing dengan lembaga sejenis di lingkungan lembaga yang bernaung di LP Ma'arif NU Kota Pekalongan. Namun, hal ini tidak mengendorkan semangat dirinya bersama para guru untuk mendidik putra putrinya menjadi insanyang  berakhakul karimah dengan akidah ahlussunnah waljamaah.

"Betul, secara fisik dan kuantitas siswa lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Salafiyah Kota Pekalongan, masih kalah jauh dengan lembaga lainnya di Kota Pekalongan," jelasnya.

Dikatakan, untuk menjadikan siswa unggulan dan mampu berbicara di tingkat Jawa Tengah, pihaknya secara khusus mengajak para guru dan siswa setiap pagi selama 20 menit sebelum masuk kelas melakukan berbagai ritual khusus.

"Setiap pagi sebelum masuk kelas di halaman terbuka dengan lesehan gelar karpet seluruh guru dan siswa melakukan ritual dengan membaca amalan dan doa khusus selama 20 menitan," beber Ahmadun.

Dijelaskan, kegiatan ritual yang dilakukan pada hari Senin baca maulid al-Barzanji, Selasa baca Istighotsah, Rabu hafalan surat al-Waqi'ah, al-Mulk dan Yasin, Kamis yasin dan tahlil, Jumat libur, Sabtu hafalan ad-dukha, an-Naba', dan Ahad hafalan juz Amma, Fatihah dan al-Insyiqaq.  

"Dengan amalan-amalan itu, Alhamdulillah, murid-murid kami yang semula mayoritas tidak banyak mengenal ajaran agama Islam perlahan mulai mengenal dan hafal surat-surat pendek yang ada di dalam Al-Qur'an," tuturnya.

Bahkan, jelasnya, khusus siswa kelas XII sejak bulan Oktober hingga ujian akhir wajib memiliki jurnal kegiatan harian yang harus dilakukan setiap siswa mulai jam 03.00 pagi hingga jam 22.00 dengan diketahui orang tua siswa dan guru.

"Jadi untuk menambah motivasi dan semangat belajar siswa kelas XII, kami membuat jurnal kegiatan siswa sejak jam 3 pagi hingga 22 malam, dan kegiatan khusus berupa istighotsah dan shalat dhuha sebelum masuk kelas," tandasnya.

Atas berbagai kegiatan ritual, menurut Ahmadun Aini, para siswa yang dididiknya memiliki kepercayaan tinggi dan mampu bersaing dan berbicara di tingkat Jawa Tengah. Bahkan berbagai prestasi siswa  mampu diraihnya hingga tingkat nasional di antaranya berupa juara 1 matematika pada olimpiade nasional beberapa tahun yang lalu.

Beikut 10 besar Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta pada UAMBN tingkat Jawa Tengah tahun 2019:
1. MA Negeri Insan Cendekia, Pekalongan
2. MA Mawahidun, Pati
3. MA Negeri1, Banjarnegara
4. MA Al-Irsyad, Kabupaten Semarang
5. MA Al-Madinah, Boyolali
6. MA Negeri 1, Brebes
7. MA NU Banat, Kudus
8. MA Negeri 2, Kudus
9. MA Salafiyah, Kota Pekalongan
10. MA Tahfidz Yanbu'ul Qur'an, Kudus (Muis)


Terkait