Daerah

Masukkan Materi Jurnalistik dalam Makesta IPNU-IPPNU

Kamis, 26 Juni 2014 | 12:43 WIB

Kudus, NU Online
Ada yang beda dengan agenda masa kesetiaan anggota (Makesta) Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) IPNU-IPPNU Prambatan Lor, Kecamaatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
<>
Selain menyampaikan materi Makesta sebagaimana biasa, seperti Aswaja, ke-NU-an, IPNU-IPPNU, CBP-KPP, keorganisasian, kepemimpinan, administrasi, Makesta selama tiga hari (24-26/6) ini juga menyajikan materi Pelatihan Dasar Jurnalistik (LDJ).

Ahmad Fairuzza Mudawwim, Ketua Panitia Organizing Comitte (OC), mengungkapkan hal tersebut untuk pengenalan para peserta tentang dunia Jurnalistik. “Kami menjadwalkan LDJ ini, karena rencananya nanti ranting akan menerbitkan buletin IPNU-IPPNU. Jadi biar dengan jadwal LDJ para peserta bisa lebih kenal lagi tentang seluk-beluk kepenulisan, meski dengan waktu yang terbatas,” terang Dawwim.

Peserta Makesta kali ini berjumlah 37 pelajar yang berasal dari berbagai sekolah. Abeng Riyadi, salah satu peserta, tampak begitu antusias mengikuti LDJ. Ia bahkan mengaku telah menyelesaikan sebuah karya sastra berupa novel yang kini sedang diusahakan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesianya, agar berhasil diterbitkan.

“Saya sudah punya sebuah karya novel. Sekarang dibawa guru saya, katanya mau diterbitkan. Guru saya itu kerja sama dengan salah satu penerbit nasional, Erlangga,” ujar pelajar SMK Muhammadiyah program tata busana yang baru selesai ujian akhir sekolah ini.


Meski berlatar dari pendidikan Muhammadiyah, namun sejak awal ia begitu antusias mengikuti acara Makesta yang berlokasi di SMK NU Ma’arif Kudus. Terutama saat jadwal LDJ berlangsung (25/6). Keluarga Abeng pun dikenal sebagai keluarga NU.

Di Makesta yang bertema “Membentuk Kader Berkualitas dan Berintegritas Tinggi” ini, para peserta bertekad akan menerbitkan buletin agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Mereka percaya bahwa dengan menulis maka akan mengantarkan pada kualitas diri yang tak ketinggalan zaman.

Karena durasi waktu yang terbatas, maka materi kepenulisan disajikan dengan ringan. Abeng yang lebih berpengalaman soal menulis sastra bercerita dengan nada akrab kepada peserta yang lain. Sementara untuk artikel, peserta memulai menulis dengan tema-tema sederhana, yang sering dijumpai sehari-hari, namun diurai dengan seksama agar ketemu nilainya.

Tema tulisan berupa hal-hal kecil, seperti tentang air, bunga, cermin, semut, dan yang lain. Mereka berusaha menemukan hikmah yang terkandung di dalamnya. Baik tentang lingkungan, agama, sosial, hingga nasionalisme.

Di hari yang sama dengan LDJ itu, agenda Makesta juga berlangsung di ranting Getassrabi yang berlokasi di Yayasan Madrasah NU Al-Hidayah (24-25/6), ranting Karangmalang di MI NU Miftahul Huda (24-25/6), dan ranting Paderenan di Madrasah Diniyyah Darussalam (25-26/6), kecamatan Gebog Kudus. Di kecamatan Undaan, Makesta diadakan oleh ranting Berugenjang di SD setempat (23-25/6). (Istahiyyah/Mahbib)


Terkait