Daerah

Materi Aswaja NU Jangan Berhenti di Sekolah Ma’arif Saja

Senin, 17 April 2017 | 04:01 WIB

Lampung Tengah, NU Online
Sudah menjadi tanggung jawab NU dan Nahdliyin untuk memperkuat akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyyah, di manapun ia berada. Termasuk menjunjung nilai-nilai wawasan kebangsaan, lebih-lebih dalam ranah dunia pendidikan formal termasuk pesantren. 

Hal ini ditegaskan Muhammad Shoni Musthofa, salah satu anggota Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilun Najah Kampung Rejo Asri, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Ahad (16/4). 

“Contoh materi Aswaja An-Nahdliyyah. Materi tersebut jangan hanya dikhususkan di sekolah Ma’arif saja, tetapi juga bisa di sekolah atau madrasah Non-Ma’arif yang amaliahnya NU,” jelas alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab Banyuwangi, Jawa Timur ini. 

Lebih-lebih santri, kata dia, selain menguasai materi Kitab Kuning, dia juga harus memahami wawasan kebangsaan sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa (founding fathers).

Adapun Pondok pesantren Sabilun Najah kini diasuh oleh KH Daroini Ali. Selain menyelenggarakan pendidikan diniyah pesantren, juga menyelenggarakan pendidikan formal, yakni SMP Islam Sabilun Najah  dan SMA Islam Sabilun Najah. (Syarief Kurniawan/Fathoni)


Terkait