Daerah

Meriahnya Harlah Muslimat NU Mimika dengan Kreasi Nahdliyin

Senin, 8 April 2019 | 19:00 WIB

Meriahnya Harlah Muslimat NU Mimika dengan Kreasi Nahdliyin

Penampilan saat harlah Muslimat NU di apangan Jayanti Sempan, Mimika, Papua

Mimika, NU Online
Lantunan lagu Ya Ahlal Wathan yang diikuti hadirin di acara peringatan hari lahir Muslimat Nahdlatul Ulama dan Isra’ Mi’raj sungguh menggetarkan jiwa. Bagaimana tidak, acara yang berlangsung Ahad (7/4) di lapangan Jayanti Sempan, Mimika, Papua ini diikuti gerak sigap dan lambaian bendera NU. Tua muda besar kecil laki perempuan semua khidmat membawakan lagu karya KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut.

Selain tampilan lagu, acara dibuka dengan Mafia Sholawat pimpinan Imam Mawardi yang sudah terkenal se-Mimika. Karena grup ini mirip Kiai Kanjeng Emha Ainun Najib dengan membawakan Ya Rasullullah dan Sidnan Nabi. 

Grup ibu Ghaziyatun Nisa KKJB juga tampil diiringi Mafia Sholawat dengan lagu Ya Habiballah dengan menggunakan seragam batik parang warna coklat. Sedangkan muslimat An-Nur Soponyono tidak ketinggalan tampil dengan kompangnya membawakan lagu Alfa Mabruk dan Malam Jumat.

Tampilan spesial turut ditunjukkan warga Buton Laporo dengan Tari Linda. Empat pasang muda muda menari dengan indah diiringi musik kendang, gong, dan kenong menghasilkan suara unik dan religius. 

"Kami tidak menyangka bisa tampil di acara besar di atas panggung. Luar biasa sekali," kata Jumaladesi selaku ketua grup Tari Linda Buton Laporo. 

Pada kesempatan tersebut Pagar Nusa unjuk gigi lewat penampilan jurus tangan kosong, juga dengan senjata parang dan toya. Praktis seluruh tampilan pada kegiatan tersebut bernuansa warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin.

Yang membuat haru adalah ketika tiba saat pembagian santunan untuk yatim dan dluafa oleh Majelis Taklim Al-Ikhlas KM10. 

"Tadi banyak kata-kata yang sudah saya siapkan, tapi tidak mampu keluar lantaran terharu suasana santunan," kata sekretaris panitia, Umi Fatikhatun Laila. 

"Saya juga menangis hingga bedak luntur," kata seksi konsumsi, Maryamah

Hj Asmawati merasakan nuansa berbeda. "Alhamdulillah, capek bisa dikalahkan dengan kesenangan. Rasa terharu sekali, momen yang paling indah ketika santunan tadi air mata membanjir," ungkap ketua panitia ini.

"Acara ini sarat dengan nilai Ahlussunnah wal Jamaah yang mesti dilestarikan dan dipegang teguh semua Nahdiyin," kesan Ustadz Hariyanto dari SP3. 

Ungkapan serupa disampaikan sesepuh NU setempat, Iswahab. "Alhamdulilah harlah berjalan dengan hikmat dan Allah mendengar doa hamba-Nya terbukti dengan cuaca yang sangat bagus," akunya.

Setelah santunan, acara dilanjutkan dengan kegiatan inti yang diawali pembacaan kalam ilahi. Acara penuh khidmat dibawakan Majelis Taklim Muslimat Serui Mekar yang membawakan lagu Indonesia Raya, Mars Muslimat, dan Hymne NU. Tampilan baju seragam hijau hijau menambah nuansa ke-NU-an Muslimat Serui Mekar ini. 

Setelah santunan, acara dilanjutkan ceramah Isra’ Mi’raj oleh Kiai Choirul Anam dari Jombang, Jawa Timur. Acara dihadiri Hj Pegi Patricia Patipy, anggota DPR RI, Kapolres diwakili Iptu Dahlan, Danramil 1710-02 Timika yaitu Teguh Heru.

Dari unsur NU terlihat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika, H Iribaram, Sugiarso (wakil ketua). Termasuk sesepuh Paguyuban Lamongan, Iswahab, H Syamsul, Osela, serta para ustadz dan ustadzah.

Kegiatan ditutup potong tumpeng oleh 4 pihak sebagai simbol syukuran harlah Muslimat NU. Ustadz H Fadlan memotong tumpeng diberikan kepada Danramil 1710-02 Kapten inf Heru, Ustadz Hasyim Asy'ari memberikan tumpeng kepada Iptu Dahlan. Sedangkan Wakil Ketua PCNU Mimika, Sugiarso kepada PLT Ketua PCNU Mimika, serta ustadzah Hj Asmawati memberikan tumpeng kepada Hj Pegi. (Ibnu Nawawi)


Terkait