Probolinggo, NU Online
Di bawah naungan Yayasan Al-Hidayah, MI Miftahul Ulum pada tahun mata pelajaran 2012-2013 ini memiliki 60 anak didik dengan didukung 17 guru dengan PNS sebanyak 2 orang. Mereka bahu membahu menularkan ilmu yang dimiliki anak didiknya dalam rangka mencetak anak didik yang berakhlakul karimah.
<>
Berdiri pada tahun 1959 silam sampai sekarang, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Desa Kalikajar Wetan Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur tidak henti-hentinya menjalankan amanah untuk terus mencerdaskan anak bangsa lewat rutinitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di lembaga pendidikannya.

Tidak sedikit alumni-alumni yang terlahir di MI Miftahul Ulum yang sudah terjun di lapangan dengan bekal ilmu yang diperoleh semasa sekolah dulu. Para alumni antara lain ada yang menjadi guru, ustadz, pengusaha, dan lainnya. Mereka saat ini telah merasakan berkah mengenyam ilmu di MI Miftahul Ulum.

“Dalam setiap Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), lembaga kami selalu aktif melaksanakan serta menyemarakkannya. Kami pun selalu berupaya untuk melahirkan anak didik berpengetahuan tinggi dan berakhlakul karimah,” ujar Kepala MI Miftahul Ulum H Ach Taufik Arof, Sabtu (21/9).  

Hingga saat ini, Yayasan Al-Hidayah yang menaungi MI Miftahul Ulum telah banyak mengembangkan sayap pendidikan di antaranya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Raudlatul Athfal (RA), MI dan Madrasah Diniyah (Madin).

Dengan tersedianya beberapa tingkatan lembaga pendidikan dasar itu, masyarakat sekitar sangat mendukung karena tidak perlu lagi menyekolahkan anaknya jauh-jauh. Mengingat di lingkungannya sudah terdapat lembaga pendidikan untuk Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun.

Kami berharap lembaga pendidikan ini mampu memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Seluruh dewan guru terus berikhtiar untuk bersama-sama melahirkan anak didik yang berkualitas dan berakhlakul karimah sebagai calon pemimpin bangsa masa depan, jelasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)