Daerah

Munas IKA-PMII Diharap Hasilkan Rekomendasi untuk Bangsa

Selasa, 2 Juli 2013 | 04:44 WIB

Blitar, NU Online
Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Blitar, Rohmat Khudlori, berharap acara Munas IKA PMII di Jakarta dapat menghasilkan rekomendasi yang mampu menjawab problematika yang dialami bangsa ini.<>

Demikian disampaikan Rohmat Khudlori saat membuka Konfercab XII Kabupaten Blitar. Konfercab dimulai sejak Ahad (30/6) yang berakhir hingga Senin (1/7).

Rohmat Khudlori dalam sambutanya menyampaikan bahwa kader PMII harus selalu meningkatkan spiritualitas, intelektualitas, profesionalitas dan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa ini.

Konfercab juga diisi dengan dialog publik bertajuk “Nasionalisasi Sumber Daya Alam Indonesia sebagai Solusi Kesejahteraan Rakyat” menghadirkan dua narasumber, yakni Eka Maulana (Dosen Universitas Brawijaya Malang) dan Nurani Soyomukti (Pengamat kebijakan publik).

Dalam konfecab tersebut Mahathir Muhammad terpilih sebagai Ketua PC PMIIBlitar masa khidmat 2012-2013 pada Konferensi Cabang ke XII di Pondok Pesantren Baitul Muta’allimin, Dawuhan Kota Blitar, Senin (1/7) pagi.

Mahathir terpilih secara aklamasi, menggantikan ketua umum sebelumnya Yahya Mustofa dengan memperoleh  18 suara dari 4 komisariat, dan 2 suara dinyatakan abstain. Persidangan pemilihan dipimpin Bendahara Umum PKC PMII Jatim, Rusman Hadi.

Hadir dalam acara pembukaan, diantaranya Direktur Sekolah Demokrasi Hery Setyono, Ketua PKC PMII Jatim Fairous Huda, sekretasris NU Kota Blitar KH Mashudi.

Mahathir Muhammad mengatakan bahwa forum sakral itu bukan hanya sebagai pergantian estafet kepemimpinan, tetapi bagaimana Konfercab mampu menghasilkan gagasan-gagasan progresif sebagai kontribusi kepada agama, bangsa dan negara. 

Ia juga menegaskan ke depan PMII Blitar harus mampu bergerak secara masif agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai NDP, Aswaja dan ke PMII-an dalam menegakkan keadilan, pembelaan terhadap rakyat dan gerakan-gerakan sosial lainnya di tengah masyarakat.

Sebagai organisasi kader, kata dia, PMII harus mampu memproduksi kader-kader handal yang dapat menempati leading sector. "PMII mampu menjadi human resourc kebutuha bangsa ini," tegasnya.

Untuk itu, ke depan PMII akan lebih masif dalam melakukan pemberdayaan kader, peningkatan kapasitas kader, pengarahan potensi kader  agar mampu menjawab tuntutan jaman.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Hady JM



Terkait