Bojonegoro, NU Online
Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Bojonegoro di gedung LP Ma'arif, Sabtu (26/4), antara lain menyepakati pembentukan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) untuk meningkatkan perekonomian warga Nahdliyin di Kabupaten Bojonegoro. Lembaga keuangan mikro BMT itu sebelumnya sudah direalisasikan di tingkat Majelis Wakil Cabang (MWCNU), yakni kecamatan Nagasem.<>
Kesepakatan itu diperoleh usai sesi dialog perekonomian dengan tema 'Penguatan Kemandirian Jam’iyyah Nahdlatul Ulama', oleh pemateri sekretaris Lembaga Perekonomian PWNU Jawa Timur, Roni Sya'ronidan manajer BMT MWCNU Ngasem.
Ketua PCNU Bojonegoro, Chulid Ubed, siap merealisasikan berdirinya BMT di tingkat Cabang NU Bojonegoro. "Kita bekerja bersama-sama, untuk meningkatkan perekonomian," terangnya.
Dalam kesempatan itu juga sekaligus diangkat sebagai manajer BMT NU Bojo Negoro. Moh. Wahyudi, yang saat ini menjabat manajer BMT MWC Ngasem.
Narasumber dialog, sekretaris Lembaga perekonomian PWNU Jawa Timur, Roni Syahroni mengatakan, berbisnis harus berani rugi, meskipun nanti tidak harus atas nama organisasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana masyarakat itu bergerak untuk maju, bukan mencari retribusi.
"Sudah diawali BMT MWC Ngasem, itu harus dikembangkan diseluruh MWC. Sehingga semua pasar di Kabupaten Bojonegoro dikuasai melalui sistem syariah, yang tidak mencari keuntungan sebesar-besarnya," terangnya yang juga pengasuh pesantren Al-fattah Lamongan.
Manager BMT MWCNU Ngasem, Moh. Wahyudi menuturkan, BMT yang ia kelola tersebut sudah berjalan sekitar dua tahun. Dengan jumlah nasabah mencapai sekitar 3.000 orang dan uang yang diputar BMT tersebut, sekitar Rp 4,5 miliar.
Meski usaha yang dikembangkan hanya simpan pinjam, tetapi sudah memberikan manfaat kepada masyarakat dan juga lainnya. Dengan dikelola secara profesional, perekrutan karyawan juga melalui seleksi layaknya standar perbankan juga.
"Karyawan diseleksi, tidak semuanya bisa masuk. Serta ketika pinjam, walau pengurus NU, harus datang membawa istri," terangnya.
Lulusan IAIN Surabaya itu juga mempunyai cita-cita membuat radio di Kecamatan Ngasem, yang ia tergetkan sekitar tiga tahun kedepan.
Ditambahkan, melihat potensi besar PCNU Bojonegoro, ia optimis BMT PC NU akan berdiri dan berkembang. "Potensi PC NU Bojonegoro kalau dikelola dengan baik, akan bermanfaat," pungkasnya.(M. Yazid/Anam)