Probolinggo, NU Online
Untuk memaksimalkan penyebaran kegiatan keagamaan kepada Nahdliyin, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendirikan sebuah radio komunitas bernama Radio Dakwah Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah).
<>
Radio yang bermarkas di Kantor MWCNU Kecamatan Maron ini mengudara melalui frekuensi 97,2 MHz dengan siaran full kegiatan kegamaan dan penyampaian program-program MWCNU Kecamatan Maron mulai dari lembaga, lajnah hingga badan otonom (banom).
Sekretaris MWCNU Kecamatan Maron M. Mascung Asy’ari saat ditemui di ruangannya, Jumat (4/4) mengungkapkan bahwa Radio Dakwah Aswaja ini didirikan dengan tujuan sebagai media untuk memperluas jangkauan kegiatan-kegiatan NU mulai dari pengajian Aswaja dalam kegiatan lailatul ijtima’, istighotsah maupun kegiatan NU yang lain.
“Dengan adanya radio dakwah ini diharapkan seluruh warga NU khususnya di Kecamatan Maron bisa mengikuti semua kegiatan NU melalui siaran radio tanpa harus datang ke lokasi kegiatan. Hal ini dilakukan karena banyak warga NU yang tempat tinggalnya berada jauh dari Kantor MWCNU Kecamatan Maron,” ungkapnya.
Mascung menegaskan dengan adanya radio ini nantinya semua kegiatan NU di Kecamatan Maron akan disiarkan secara langsung supaya bisa diterima oleh seluruh warga NU. Selain menjadi pendengar, nantinya warga NU juga bisa berperan aktif menyampaikan aspirasinya melalui forum dialog melalui jaringan telepon secara live.
“Kami akan berupaya agar setiap lembaga, lajnah dan badan otonom dapat memanfaatkan keberadaan radio dakwah ini untuk menyiarkan program-programnya agar bisa diketahui oleh masyarakat. Nanti akan kami atur jadwalnya supaya ada pemerataan partisipasi,” jelasnya.
Namun Mascung membantah jika penyiaran kegiatan agama di radio ini merupakan salah satu upaya pengurus MWCNU Kecamatan Maron untuk mengurangi intensitas turba (turun ke bawah) kepada masyarakat.
“Saya tegaskan bahwa pendirian radio ini merupakan salah satu solusi bagi masyarakat yang selama ini tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan NU. Untuk kegiatan kemasyarakatan lain akan tetap kami lakukan sebab hal itu adalah salah satu upaya untuk mempererat silaturahim antara pengurus dengan warga NU,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)