Brebes, NU Online

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Brebes Mutiya Syaadah memandang, fiqih wanita menjadi kebutuhan setiap anggota. 

Untuk itu, perlu intensitas kajian Fiqih Wanita sebagai ikhtiar memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Wujud dari itu, PC IPPNU melakukan kajian fiqih wanita sebulan sekali di Gedung PCNU Brebes.

Demikian disampaikan Mutiya Syaadah kepada NU Online usai menggelar Ngaji Bareng IPPNU di gedung PCNU, Jumat (1/3) malam.

Kegiatan IPPNU mengaji, lanjut Tiya, adalah sebagai salah satu ikhtiyar PC IPPNU dalam kaderisasi bidang dakwah. Wanita sebagai tiang negara, perlu mendapat tambahan ilmu kewanitaan secara maksimal agar mampu menghadapi berbagai persoalan kewanitaan dari perspektif Islam. 

Kajian diisi Ustadzah Mamluatul Hikmah santriwati jebolan Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur. Mamluatul hikmah merasa bangga bisa duduk sharing bersama rekanita IPPNU Brebes, yang usianya masih muda tapi memiliki semangat dalam menimba ilmu. 

Materi Fiqih Wanita, kata Mamluatul memaparkan banyak sekali yang akan di bahas. Seperti Bab Thaharah, Haid, dan Nifas. Kitab Fathul Qarib menjadi panduan yang akan dibahas dengan rinci setiap bulan.

Koordinataor Departemen Bidang Dakwah PC IPPNU Brebes Siti Nurjanah menyebutkan, sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Dengan kajian kitab fiqih wanita, ingin IPPNU Kabupaten Brebes sebagai Pelajar Islami yang cinta Qur'an dan semangat untuk belajar.

“Pertemuan kajian ini, diawali dengan membicarakan bab thaharah dan semoga di bulan bulan mendatang pesertanya semakin banyak,” pungkas Siti Nurjanah. (Wasdiun/Muiz)