Bondowoso, NU Online
Usai pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu serentak, masih banyak gesekan dan perselisihan di antara warga pendukung partai ataupun pendukung calon. Diperlukan kedewasaan sebagai warga dan pengurus NU untuk menyikapi, sehingga perselisihan tidak mengarah pada disintegrasi bangsa.
Karenanya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Jawa Timur mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), ranting, anak ranting, serta waega NU atau nahdliyin.
Menurut Sekretaris PCNU Bondowoso, Mohammad Misyono bahwa surat instruksi bernomor 27/PC /A.1/L.30/V/2019 disampaikan sejumlah hal.
“Kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan warga NU di Bondowoso untuk menolak keras bentuk provokasi dan ajakan yang tidak sesuai serta mengarah pada pelanggaran konstitusi negara,” katanya kepada NU Online, Kamis (16/5).
Sedangkan yang kedua, selalu melaukan koordinasi dengan pengurus jam'iyah di semua tingkatan berkenaan persoalan kemasyarakatan dan keagamaan.
Pada surat yang ditandatangani pengurus harian PCNU Bondowoso tersebut juga disampaikan anjuran menyelenggarakan dan menyemarakkan istigatsah di masjid dan mushalla atau tempat lain. “Yakni dengan memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa agar Indonesia tetap dijadikan negeri yang aman dan damai,” jelasnya.
Dalam pandangannya, keutuhan Negara Kesatuan Repubik Indonesia di atas segalanya dan wajid dijaga bersama. “Hal tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara, serta untuk mewujudkan cita-cita mulia muassis atau pendiri jam'iyah,” pungkasnya. (Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi)
