Daerah

NU Jateng: Perlu Ada Koridor Umum Hubungan NU dan Parpol

Rabu, 2 Oktober 2013 | 14:00 WIB

Solo, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abu Hafsin, memandang perlu adanya pemetaan hubungan yang dapat dijadikan sebagai koridor umum hubungan NU  dan partai politik, agar warga NU bisa berjalan di atasnya.
<>
“Akan susah sekali ketika menyerahkan NU kepada parpol. Untuk itu perlu adanya rumusan hubungan keduanya,” katanya saat ditemui NU Online di Kantor PCNU Surakarta, akhir pekan lalu (27/9).

Ia menanggapi hal itu karena beberapa kasus di daerah Jawa Tengah, terkait Pilkada ataupun Pemilu, para pengurus cabang kebingungan dalam membina para kadernya yang terjun di dunia politik.

Menurut Abu Hafsin, pola hubungan yang terjadi antara NU dengan Parpol, di banyak daerah, bersifat temporal dan semu sebagai kepentingan sesaat. Ia berharap PBNU dapat memberikan rumusan yang jelas untuk menyelesaikan hal tersebut, mengingat NU juga sudah menetapkan khittah-nya.

Abu Hafsin juga memberikan kritik kepada sebagian kader NU yang menurutnya menjadi ‘majikan parpol’. “Terkadang seolah mereka punya dua ‘majikan’, yakni NU dan parpol. Yang kita harapkan bagaimana di saat yang sama, mereka setia kepada NU,” ucapnya.

KH Abu Hafsin datang ke Solo, untuk menghadiri pertemuan antarcabang se-Soloraya. Dalam pertemuan tersebut hadir beberapa pengurus dari 7 cabang, di antaranya Solo, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten dan Wonogiri. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)


Terkait