Jember, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendukung langkah Dinas Pendidikan Kabupaten Jember untuk menarik peredaran buku Pelajaran Agama Islam yang mengandung unsur radikalisme.
<>
Menurut Katib Syuriah PCNU Jember, MN Harisuddin, buku tersebut perlu segera ditarik dari sekolah-sekolah untuk menghindari berkembangnya bibit radikalisme di kalangan pelajar. "Itu (penarikan) penting. Justru usia-usia pelajar itu sangat rawan terhadap isu-isu radikal. Mereka dengan mudah menelan apa yang dia baca tanpa mencari tahu makna yang sebenarnya," ucapnya di kantor NU Jember, Sabtu (4/4).

Harisuddin menambahkan, sesungguhnya saat ini di Jember sudah cukup banyak beredar media cetak seperti buletin dan majalah yang isinya megandung provokasi adu domba antarsesama umat Islam dengan menuduh paham lain kafir, bid'ah dan sebagainya. Selain itu, juga pernah  ditemukan buletin yang terus-menerus memompa semangat umat Islam untuk melakukan "jihad" secara fisik.

"Banyak kok, kalau buletin itu malah diberikan secara gratis di masjid-masjid," ucapnya seraya berharap agar pemerintah Kabupaten Jember bisa menindak penerbit buletin tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang SMA-SMK Dinas Pendidikan Kabupten Jember, Tatang Prianggono menegaskan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan penarikan buku radilkal tersebut dari sekolah-sekolah. Namun ia belum bisa memastikan apakah semua sekolah sudah melaksanakan instruksi itu. "Sebab memang tidak diketahui sekolah mana saja yang sudah memiliki buku itu, karena pemesannya langsung melalui agen penerbit," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)