Daerah

Orang Tua Dimbau Lebih Aktif Awasi Anak dari Radikalisme

Jumat, 16 September 2016 | 15:00 WIB

Orang Tua Dimbau Lebih Aktif Awasi Anak dari Radikalisme

Ketua PCNU Jombang KH Isrofil Amar

Jombang, NU Online
Upaya membendung ajaran radikal hendaknya dimulai sejak anak-anak hingga dewasa. Dalam hal ini, peran orang tua atau keluarga sangat menentukan kondisi anak terhadap pengaruh ajaran radikal.

Demikian dikatakan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, KH Isrofil Amar kepada NU Online saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/9).

Menurutnya, melalui pendidikan informal keluarga, kelompok penyebar virus radikal yang mengakibatkan pecahnya soliditas kebangsaan akan mudah dibendung. "Sebenarnya media paling ampuh dan sangat berpengaruh adalah pendidikan informal keluarga," katanya.

Namun demikian, lanjut Kiai Isrofil, belakangan ini orang tua sangat sedikit yang bisa memperhatikan anak-anaknya. Bahkan terkadang anaknya mengikuti ajaran yang membahayakan terhadap dirinya, orang tuanya tidak tahu-menahu. "Sekarang itu, orang tua banyak yang tidak memperhatikan anak-anaknya," imbuhnya.

Untuk itu, salah seorang Dosen di Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum) Peterongan itu mengimbau agar orang tua selain sibuk mencari nafkah hidupnya, juga tak lupa dengan tugasnya memberikan pendidikan dan masa depan yang baik kepada anak-anaknya.

Selain orang tua, komponen penting yang hendaknya juga terlibat mewaspadai makarnya radikalisme adalah seorang guru di sekolahan. Guru tidak hanya dapat memberikan materi pelajaran yang sudah lumrah, namun guru juga memiliki peranan penting di luar sekolahan. "Para guru juga sangat berpengaruh terhadap pencegahan radikalisme, khususnya kepada anak didiknya," tandsanya. (Syamsul Arifn/Mahbib)


Terkait