Tanggamus, NU Online
Beberapa pengusaha muda NU perwakilan dari kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus berkumpul di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (6/4).
Kegiatan dalam rangka sosialisasi kewirausahaan di pesantren ini sekaligus menandai terbentuknya Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) di kabupaten setempat.
"Keinginan kumpul-kumpul para pengusaha santri dan NU ini sebenarnya sudah sejak lama, namun baru hari ini kita realisasi. Semoga ini menjadi titik awal kami melangkah untuk bersama-sama membangkitkan dan mengembangkan ekonomi warga NU,” terang Maman Fatchurohman selaku koordinator acara.
Menurutnya, wadah bagi para pengusaha santri amat diperlukan agar upaya pengembangan kemandirian ekonomi di pesantren maupun warga NU di daerahnya dapat segera terwujud.
"Sebagai langkah awal pengurus Hipsi yang baru terbentuk ini, insyaallah kita akan merangkul lebih banyak anggota, kita intensifkan komunikasi dan silaturahmi supaya terbentuk jaringan dan mitra, sehingga kedepanya dapat saling menguatkan dan membesarkan organisasi," tambah pengusaha percetakan dan direktur Teater Jabal ini.
Sementara Sekjen Hipsi Lampung Fatchurrahman dalam sambutanya memaparkan, pengusaha santri telah tercatat dalam sejarah Indonesia mampu memberi kontribusi nyata dengan membawa spirit Nahdlatut Tujjar di bawah kepemimpinan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam membangun ekonomi NU dan bangsa.
"Dengan spirit Nahdlatut Tujjar maka pengusaha santri harus mandiri dan profesional, dan di Tanggamus yang kaya akan sumber daya alam dan wisata ini merupakan keberkahan yang harus kita tangkap dengan bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas atau khidmah," tegasnya.
Oleh karenanya Mas Faun, demikian ia disapa, mendorong terbentuknya Hipsi Tanggamus ini sebagai momentum terciptanya jaringan pengusaha santri yang bersama-sama turut serta membangun negeri dengan beragam profesi dan potensi yang dimiliki. (Red: Mahbib)
Beberapa pengusaha muda NU perwakilan dari kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus berkumpul di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (6/4).
Kegiatan dalam rangka sosialisasi kewirausahaan di pesantren ini sekaligus menandai terbentuknya Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) di kabupaten setempat.
"Keinginan kumpul-kumpul para pengusaha santri dan NU ini sebenarnya sudah sejak lama, namun baru hari ini kita realisasi. Semoga ini menjadi titik awal kami melangkah untuk bersama-sama membangkitkan dan mengembangkan ekonomi warga NU,” terang Maman Fatchurohman selaku koordinator acara.
Menurutnya, wadah bagi para pengusaha santri amat diperlukan agar upaya pengembangan kemandirian ekonomi di pesantren maupun warga NU di daerahnya dapat segera terwujud.
"Sebagai langkah awal pengurus Hipsi yang baru terbentuk ini, insyaallah kita akan merangkul lebih banyak anggota, kita intensifkan komunikasi dan silaturahmi supaya terbentuk jaringan dan mitra, sehingga kedepanya dapat saling menguatkan dan membesarkan organisasi," tambah pengusaha percetakan dan direktur Teater Jabal ini.
Sementara Sekjen Hipsi Lampung Fatchurrahman dalam sambutanya memaparkan, pengusaha santri telah tercatat dalam sejarah Indonesia mampu memberi kontribusi nyata dengan membawa spirit Nahdlatut Tujjar di bawah kepemimpinan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam membangun ekonomi NU dan bangsa.
"Dengan spirit Nahdlatut Tujjar maka pengusaha santri harus mandiri dan profesional, dan di Tanggamus yang kaya akan sumber daya alam dan wisata ini merupakan keberkahan yang harus kita tangkap dengan bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas atau khidmah," tegasnya.
Oleh karenanya Mas Faun, demikian ia disapa, mendorong terbentuknya Hipsi Tanggamus ini sebagai momentum terciptanya jaringan pengusaha santri yang bersama-sama turut serta membangun negeri dengan beragam profesi dan potensi yang dimiliki. (Red: Mahbib)
