Daerah

PCNU Kota Metro Lampung Gelar Sensus Warga NU

Ahad, 4 Juli 2021 | 06:00 WIB

PCNU Kota Metro Lampung Gelar Sensus Warga NU

Ilustrasi. (Istimewa)

Metro, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, Lampung melakukan langkah strategis dalam memaksimalkan potensi serta kapasitas organisasi melalui Sensus Warga dan Kelembagaan NU. Untuk memaksimalkan program ini, NU Metro melakukan Bimbingan Teknis program tersebut di SMK Ma’arif 1 Metro, Sabtu (3/7).


Pj. Ketua PCNU Metro H Rudi Hartono mengatakan bahwa dalam pelaksanaan sensus ini akan didata warga atau jamaah NU sekaligus mendata kapasitas kelembagaan seperti aset, majelis ta’lim binaan, masjid dan mushala di lingkungan NU, TPQ, dan Madrasah Diniyah di bawah naungan NU Metro.


Selain akan menjadi pusat database, sensus ini juga akan dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan program-program NU Metro yang berorientasi pada pelayanan terhadap warga NU.


“Data ini sangat penting, sehingga ke depan saat kita akan melaksanakan program-program NU, maka sasarannya sudah jelas terdata, potensi warga NU juga akan terbaca misalnya dari bidang pekerjaan mulai dari petani, pegawai, buruh, dan yang lainnya”, ungkap H Rudi.


Oleh karena itu, ia menginstruksikan pada seluruh pengurus NU mulai tingkat cabang sampai anak ranting dan juga pengurus lembaga dan badan otonom NU di semua tingkatan untuk dapat mensukseskan program sensus ini.


Sementara Ketua Tim Sensus Warga dan Kelembagaan NU PCNU Kota Metro, H Syahro menjelaskan, sensus ini merupakan sensus lanjutan dari program yang sudah pernah dilakukan sebelumnya di tahun 2012. Hanya saja pengolahan sensus sebelumnya dilakukan secara manual dengan operator yang sangat terbatas.


“Sensus ini kami laksanakan secara mandiri dan sesuai dengan peraturan organisasi, tahapan-tahapan sudah kita lakukan. Kami juga tidak bekerjasama dengan pihak ke-3 (di luar NU) misalnya bank, meskipun sudah banyak yang memberikan penawaran kerjasama untuk pembuatan Kartanu berbasis ATM,” ungkapnya.


Menurutnya, sensus warga dan kelembagaan NU ini bukan hanya sekedar mencetak kartu anggota, tetapi sebuah proses konsolidasi organisasi dan pembacaan potensi serta kapasitas organisasi secara utuh dan objektif. Data dari hasil sensus ini lanjutnya, menjadi database milik organisasi dan digunakan untuk kepentingan organisasi.


Dalam sensus ini, pihaknya berpatokan pada pedoman organisasi di mana penerimaan data anggota dilakukan melalui pengurus ranting dan anak ranting, serta disahkan oleh Pengurus Cabang NU dengan menerbitkan Karta Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu).


Sistem Informasi Strategis NU (SISNU) yang digunakan PCNU Metro ini merupakan program yang dimiliki dan digunakan oleh PWNU Jawa Tengah dalam pendataan warga NU di Jawa Tengah. Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan Na’im menjamin keberlangsungan dan keamanan data SISNU akan terjaga dengan baik dan tidak melibatkan pihak lain.


“Kami berterima kasih atas kepercayaan PCNU Metro dalam menggunakan SISNU ini, dan kami juga akan menjaga keamanan data yang dititipkan di server kami, serta akan melakukan pemantauan dan maintenance dengan baik” tuturnya.


Pelaksanaan Bimbingan Teknis Sensus Warga dan Kelembagaan NU dihadiri oleh seluruh perwakilan Pengurus Majelis Wakil Cabang dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama. Setiap ranting yang ada di Kota Metro mengutus dua orang operator ranting. Bimtek dipandu langsung oleh Tim SISNU dari PWNU Jawa Tengah.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan