Daerah

Bazar Ramadhan, Cara Nahdliyin Jombang Tingkatkan Ekonomi Warga

Ahad, 18 April 2021 | 03:30 WIB

Bazar Ramadhan, Cara Nahdliyin Jombang Tingkatkan Ekonomi Warga

Suasana Bazar Ramadhan. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Aspek ekonomi masyarakat secara umum masih melemah akibat wabah Covid-19 yang tak kunjung usai. Hal ini menjadi problem yang berkepanjangan, apalagi dihadapkan dengan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di bulan Ramadhan.


Mengingat hal itu, Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Jombang dan berbagai badan otonom (Banom) NU ranting atau desa setempat menggelar Bazar Ramadhan.


"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat saat wabah Covid-19," kata Ketua Pelaksana Bazar Ramadhan, H Fadil kepada NU Online, Ahad (18/4).


Upaya peningkatan ekonomi tersebut diwujudkan dengan memanfaatkan sejumlah pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Dukuhdimoro. Mereka dengan aneka produk usahanya memamerkan dan menjualnya di space-space yang sudah disediakan panitia.


"Yang kami prioritaskan di Bazar Ramadhan ini, tepatnya di area jalan masuk Dusun Penanggalan Desa Dukuhdimoro adalah penduduk setempat. Karena kami benar-benar ingin ekonomi masyarakat di sini ada pergerakan yang bagus," imbuhnya.


Kendati demikian, dirinya menyebut bukan berarti anti terhadap produk-produk usaha masyarakat di luar Desa Dukuhdimoro. Panitia tetap memfasilitasinya, tetapi dengan memberikan tempat yang berbeda di area bazar. Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi pegiat UMKM yang berasal dari internal Dukuhdimoro dan yang di luar desa ini. 


"Jika ada penjual luar daerah, kami persilakan di sebelah utara dan selatan panggung bazar," ungkapnya.


Menurutnya, hampir kebutuhan pokok masyarakat tersedia di bazar ini, lantaran produk usaha yang dijual sangat bervariasi. Yang menarik, para penjual tidak hanya fokus melayani pembeli, tapi sesekali dihibur oleh kesenian-kesenian dari berbagai kalangan. Dengan demikian, para pengisi bazar tidak bakal merasa jenuh selama rentang waktu yang diberikan panitia, yakni mulai awal Ramadhan hingga 25 hari ke depan.


"Di area itu ada panggung, kita sebut panggung hiburan. Di panggung itulah menjadi pusat penampilan kesenian, misalnya Al-Banjari milik IPNU-IPPNU dan sejumlah kesenian lain yang dipunyai santri dan siswa-siswi Dukuhdimoro," jelasnya.


Sementara itu, Wakil Ketua Ranting NU Dukuhdimoro Ali menyampaikan, produk-produk yang dijual di bazar itu hampir pasti lebih murah dibandingkan di tempat-tempat belanja lainnya. Karena itu, menurutnya setiap hari dipastikan banyak masyarakat yang berkunjung.


"Harganya lebih murah. Kami berharap khususnya kepada masyarakat Dukuhdimoro untuk memanfaatkan bazar ini sampai nanti di hari penutupan," harapnya. 


Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori