Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, sudah dua tahunan vakum. Krisis kader menjadi kendala utamanya.
Untungnya, kini pelajar NU di Kadur mulai menggeliat. Upaya dari para kiai untuk memompa semangat pelajar untuk menghidupkan IPNU-IPPNU membuahkan hasil.
IPNU-IPPNU Kadur sudah bangkit. Setidaknya, itu terlihat dari semangat para pengurusnya untuk mempersiapkan pelantikan.
Bertempat di Lantai II MWCNU Kadur, pelajar putra dan putri NU berkumpul, Jumat (7/4) sore. Mereka mematangkan konsep dan pembagian tugas pelantikan.
"Pelantikan kita jadwalkan 21 April mendatang. Pelantikan tersebut kita kemas dengan seminar keorganisasian dan ke-NU-an beserta ke-Aswaja-an," ujar Ketua IPNU Kadur Taufiqurraan.
Untuk materi keorganisasian, pematerinya nanti dari PW IPNU Jatim. Sementara materi seputar ke-NU-an dan ke-Aswaja-an ialah Kiai Afif dan Kiai Baidhowi. Usai dilantik, pihaknya akan fokus pada pengaderan dengan membentuk pengurus ranting dan pengurus komisariat.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kadur Halimatus Sa'diyah menegaskan, dalam menjalankan roda organisasi, pihaknya tidak akan melupakan para senior NU yang pernah berproses di IPNU-IPPNU Kadur.
"Kita agendakan diskusi tiap setengah bulan dengan mendatangkan pemateri dari para senior IPNU-IPPNU Kadur. Teknisnya bisa gantian di masing-masing PR (Pimpinan Ranting) maupun PK (Pimpinan Komisariat)," ujarnya. (Hairul Anam/Mahbib)