Daerah

Pelajar NU Madiun Agendakan Ragam Kegiatan Jelang 10 November

Rabu, 2 November 2016 | 19:01 WIB

Pelajar NU Madiun Agendakan Ragam Kegiatan Jelang 10 November

Gambar ilustrasi

Madiun, NU Online
Peristiwa 10 November yang diperingati sebagai hari Pahlawan tidak lepas dari dentuman “resolusi jihad” yang lahir dari fatwa ulama NU, Hadlratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Karena sebagaimana dikatakan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, tanpa 22 Oktober, akan sangat mustahil melahirkan 10 November. 

Fakta sejarah mengabarkan, kondisi tanah air (Republik Indonesia) yang masih seperti bayi merah, harus berjibaku menghadapi gempuran militer Inggris. Peristiwa tersebut merupakan kisah heroik ‘masa syahid’ rakyat Jawa Timur membela tanah air Indonesia yang hendak diduduki lagi oleh pihak penjajah.

Namun, peristiwa agung tersebut seperti kurang mendapat perhatian dari generasi-generasi pelajar kita, kata Hendrik Sulaksono, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Madiun. “Kita berharap momentum tahunan ini tidak saja jadi agenda tanpa rasa, melainkan agenda memupuk rasa juang kepada para pelajar-pelajar ke depanya, khususnya Madiun,” harap Hensu, sapaan akrabnya.

Pihaknya juga mengajak kepada jajaran IPNU-IPPNU di semua tingkatan se-Kabupaten Madiun, agar menjadikan bulan ini bulan memupuk rasa dan penguatan karakter perjuangan anggota maupun pengurus organisasi. “Sudah sepantasnya kita sebagai pelajar NU tidak hanya berpangku tangan dalam meneruskan estafet perjuangan para pahlawan,” pungkas Hensu.

Angga, koordinator kegiatan, juga minat berharap para pelajar NU Madiun terus istiqomah dalam belajar dengan para tokoh – tokoh pendiri bangsa. “Kita yang sekarang ini masih pelajar, tidak lama lagi juga akan memikul tanggung jawab sebagai penerus, tentu membutuhkan banyak pelajaran dari para pendahulu,” kata pelajar yang hobi bertani tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya, mengagendakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 dan 6 November nanti. Agenda tersebut diantaranya ialah bedah film, doa bersama, sarasehan dan lain sebagainya. (Ali Makhrus/Fathoni)


Terkait