Pamekasan, NU Online

Santuni dan khatamkan Al-Qur'an, itulah yang dilakukan pengurus PAC IPNU-IPPNU Kadur, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur pada anak yatim di Lantai II Aula MWCNU Kadur, Ahad (3/6) sore.

"Kegiatan ini dalam rangka menyantuni anak yatim dengan warna ayat-ayat suci Al-Qur'an," ujar Ketua IPNU Kadur, Taufiqurrahman. 

Khotmil Qur'an ini, urainya, digelar untuk tetap membumikan Al-Qur'an di Kecamatan Kadur, dengan harapan para pelajar mampu menjadi generasi penerus bangsa yang selalu berpegang teguh terhadap Al-Qur'an di dalam kehidupan bermasyarakat.

"Ini sebagai langkah kami untuk tetap membumikan Al-Qur'an di Kadur meskipun digelar dengan bingkai kesederhanaan. Semoga ini bermanfaat dan kami tetap konsisten melaksanakan kegiatan positif seperti Khotmil Qur'an dan santunan annak yatim," tutur Taufiqurrahman.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan pengamalan dari ajaran Al-Qur'an. Karena Al-Qur'am telah menekankan betapa tergolong pendusta agama mereka yang mengabaikan anak yatim.

Taufiq bersyukur IPNU-IPPNU Kadur masih diberikan kesempatan untuk berbagi dengan anak yatim di bulan yang penuh berkah ini.

Sementara itu, mantan ketua Pimpinan Cabang IPNU Pamekasan Kadarisman, sangat berterimakasih dan mengapresiasi semangat rekan-rekan IPNU-IPPNU Kecamatan Kadur.

"Terimakasih atas semangat rekan-rekan di Kadur. Terus bergerak dalam hal positif, semoga kita mendapat berkah bulan Ramadhan sehingga menjadi insan yang lebih baik," ujarnya.

Dikatakan, bulan Ramadhan ini layaknya sebuah perlombaan, ada babak penyisihan, semifinal dan grandfinal. Kita bisa melihat di masjid, 10 hari awal bulan puasa biasanya jamaah banyak, namun itu semakin berkurang ke belakang.

Diterangkan, semakin ke belakang memang tantangan semakin berat, tapi pahalanya juga semakin banyak. Dirinya mengajak pelajar NU tetap istiqamah dalam beribadah.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus PC IPNU-IPPNU Pamekasan, MWCNU Kecamatan Kadur, PAC GP Ansor Kecamatan Kadur, PK IPNU-IPPNU se- Kecamatan Kadur, puluhan anak yatim dan tokoh masyarakat. (Hairul Anam/Muiz)