Sragen, NU Online
Pengurus IPNU-IPPNU Sragen memilih isu kenakalan remaja sebagai fokus perhatian gerakan pelajar NU setempat. Pihak pengurus menilai, kenakalan remaja yang muncul dengan sejumlah variannya bisa dicarikan solusinya.
<>
Pada Jumat-Sabtu (1-2/5) lalu, pihak pengurus menggelar seminar terkait kenakalan remaja di SMK Miftakhul Jannah, Nglorok, Sragen.
Ketua IPNU Sragen Gigit Lystyanto mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan bentuk kepedulian pelajar NU Sragen atas berbagai persoalan kenakalan remaja yang dewasa ini, semakin kerap kali terjadi.
“Dengan berbagai peristiwa yang terjadi di kalangan remaja khususnya di Sragen, maka kita (pelajar NU) merasa perlu melakukan terobosan pembinaan dengan melakukan pengarahan lewat seminar,” terangnya kepada NU Online, Selasa (5/5).
Menurutnya, berbagai faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. “Kenakalan remaja itu terjadi, salah satunya merupakan dampak dari kelengahan pengawasan dari orang tua dan guru,” ujar dia.
Gigit menambahkan, selain kenakalan remaja, persoalan lain di kalangan pemuda yang perlu mendapat perhatian yakni bahaya radikalisasi. “Kita juga perlu mewaspadai ini. Jangan sampai para pemuda kita juga ikut-ikutan paham yang radikal seperti ISIS,” kata dia.
Melalui kegiatan seminar ini, Lystianto juga berharap IPNU-IPPNU dapat lebih dikenal para pelajar. “Harapan kami, supaya IPNU-IPPNU diterima di kalangan sekolah Ma’arif, swasta dan negeri. Supaya IPNU-IPPNU bisa leluasa menggandeng semua pelajar di Sragen,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)