Daerah

Pelajar NU Surabaya Wadahi Tabayun Kiai Alawi

Sabtu, 11 April 2015 | 21:02 WIB

Surabaya, NU Online
Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan bedah buku “Kyai NU Membongkar Ketidakjujuran Al-Bani Atas Hadist Nabi SAW” pada Kamis (9/4). Sedikitnya 365 peserta berdiskusi aktif dengan sejumlah narasumber seperti KH Alawi Nurul Alam (penulis buku), tim Aswaja NU Center Jatim Fathul Qodir, dan pegiat Aswaja di Situbondo M Jamil Chansas.
<>
Bedah buku ini bertujuan menjelaskan isi buku “Kyai NU Membongkar Ketidakjujuran Al-Bani Atas Hadist Nabi SAW” sekaligus menanggapi dan mengoreksi buku “Kyai NU Meluruskan Fatwa-Fatwa Merah MUI dan DDII” yang juga dengan penulis yang sama.

Pada buku “Kyai NU Meluruskan Fatwa-Fatwa Merah MUI dan DDII”, Kiai Alawi menerima banyak kritik. Buku itu dinilai terkesan mendukung Syiah di samping fatwa-fatwanya dianggap bertentangan dengan pemahaman ulama-ulama Aswaja.

Menanggapi persepsi demikian, Kiai Alawi pada kesempatan ini menegaskan bahwa dirinya tidak memihak Syiah, tetapi ia berusaha melindungi orang NU dan nama besar NU. “Pasalnya, karena selama ini segelintir orang NU melakukan protes secara berlebihan pada orang-orang Syiah, padahal itu bukanlah identitas orang NU.”

Sementara narasumber lainnya mengajak kader NU senantiasa berjuang melawan paham-paham yang tidak sesuai dengan jiwa Islam yang akhir-akhir ini semakin merajalela dalam kehidupan masyarakat. Kader NU juga harus kreatif dan inovatif untuk menemukan cara yang tepat dalam menanggulangi problematika aliran-aliran sesat yang semakin menjamur dalam masyarakat. (Puguh Apriyanto/Alhafiz K)


Terkait