Waykanan, NU Online
Nur Huda menitikkan air mata saat meletakkan batu pertama Kantor PCNU Waykanan di Baradatu, Waykanan, Lampung, Jumat (7/3). Sebagai ketua cabang NU, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur pembangunan gedung tersebut.
<>
"Terima kasih untuk para sesepuh dan para ulama atas doanya. Saya takut tidak bisa memegang amanah ulama dalam menjaga negeri ini. Faktanya, kita yang hidup di era modern ini kadang kala malas berbuat untuk negera," kata Ketua PCNU Waykanan Nur Huda di Baradatu.
Pada peletakan batu pertama pembangunan gedung NU yang berlokasi di kampung Tiuhbalak I, Baradatu itu, ia mengimbau nahdliyin setempat dan dirinya bisa memegang harapan ulama, yakni membangun dan menjaga NKRI.
"Pembangunan gedung ini jangan membuat nahdliyin terlena. Pekerjaan rumah kita, dalam mengembangkan amaliyah ahlus sunnah wal jama'ah yang selaras dengan NKRI harus terus berlanjut," tegas Nur Huda di hadapan sekitar 1.000 warga NU yang hadir.
Sejumlah pihak melibatkan diri sebagai doantur. Mereka antara lain adalah Pemkab Waykanan mengucurkan dana sebesar Rp. 350.000. Dana itu dipegang panitia pembangunan yang ditunjuk berdasarkan musyawarah. Dirinya selaku Ketua PCNU Waykanan tidak turut menangani pengelolaan dana pembangunan, kata Huda.
Tampak hadir pada acara itu Bupati Waykanan Bustami Zainudin, Wakilnya Raden Nasution Husin, Sekda Bustam Hadori, Ketua MUI Bunyamin Sidik, Ketua PC GP Ansor Waykanan Supri Iswan beserta puluhan anggota Banser, sejumlah pemimpin pondok pesantren, dan anggota Dewan Energi Nasional Agusman Effendi.
Pada kesempatan itu, Agusman yang lahir di Kotabumi, Lampung Utara turut mendonasikan bantuan sebesar sepuluh juta untuk pembangunan gedung PCNU Waykanan. (Gatot Arifiyanto/Alhafiz K)