Daerah

Pemuda Ansor Gending Dibekali Rawat Jenazah

Jumat, 2 Mei 2014 | 16:22 WIB

Probolinggo, NU Online
Untuk memberikan pengetahuan dan pembekalan tentang tata cara merawat jenazah sesuai dengan syariat agama Islam, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan dan praktek merawat jenazah, Jumat (2/5).
<>
Pelatihan merawat jenazah ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota GP Ansor dari semua tingkatan mulai dari anak cabang hingga anak ranting. Tidak hanya sekadar diberi teori, tetapi para pemuda Ansor ini juga langsung praktek dengan dipandu oleh pelatih yang berasal dari jajaran pengurus syuriyah MWCNU Kecamatan Gending.

Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gending Muslimin Syaba mengungkapkan, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan sebagai bentuk rasa keprihatinan kepada para pemuda.

Sebab, kata dia, saat ini banyak Nahdliyin yang kurang paham merawat jenazah sesuai dengan tuntutan syariat agama Islam. Sehingga banyak yang mempercayakan kepada orang tertentu untuk mengurus jenazah keluarganya.

“Pelatihan merawat jenazah ini sangat diperlukan untuk bisa menambah pengetahuan para pemuda Ansor agar nantinya bisa memahami tata cara merawat jenazah dengan benar sesuai dengan ajaran syariat Islam dan faham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” ungkapnya.

Menurut Muslimin, dalam praktek tata cara merawat jenazah ini para pemuda Ansor mendapatkan beberapa materi. Yaitu, memandikan, merawat/membungkus (mengkafani) dan mensholatkan jenazah hingga menguburkannya. Praktek ini dilakukan baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan. “Harapannya nanti para pemuda Ansor ini dapat menyebarkan informasi ini kepada seluruh anggota keluarganya,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini Muslimin berharap agar nantinya mampu mencetak kader muda NU yang benar-benar berkualitas memahami tata cara merawat jenazah dengan benar berdasarkan syariat Islam dan faham Aswaja.

“Semoga nanti tercipta pemuda Ansor yang handal dan terampil dalam merawat jenazah. Sehingga keberadaannya benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama Nahdliyin di sekitar tempat tinggalnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)


Terkait