Pendekatan Relegius Diharapkan Bisa Tekan Pengguna Narkoba di Kalsel
Kamis, 28 Juni 2007 | 13:07 WIB
Banjarmasin, NU Online
Wakil gubernur Kalimantan Selatan, H.Rosehan NB menyatakan, pendekatan relegius diharapkan mampu menekan pengguna narkutika dan obat-obatan (Narkoba)di daerah tersebut.
Pernyataan Wagub Kalsel yang juga Ketua Badan Narkotika Daerah (BND) Kalsel itu disampaikan ketika menutup vestival maulid habsy yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjarmasin, Kamis.
<>Pendekatan keagamaan pengguna, pemakai, maupun pedagang narkoba akan mendapatkan ketenangan kejiwaan, baik rohani maupun jasmani. Pengguna narkoba di Kalsel dari terbesar kedua se Indonesia, kini mulai bergeser.
Sedangkan keberhasilan daerah setempat menekan penguna narkoba tersebut berkat usaha kerjakeras semua pihak yang terkait dan termasuk ulama.
Pendekatan relegius, baik itu tauziah (ceramah agama) ditempat-tempat ibadah dan termasuk tempat terbuka, seperti vestival maulid habsy yang diselenggarakan partai politik PKB Kota Banjarmasin itu adalah bagian penekanan pengguna narkoba daerah setempat, kata Rosehan yang juga ketua DPW PKB Kalsel.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PKB Kota Banjarmasin Bangbang Hermanto melaporkan, festival maulid habsy merupakan bagian paket acara tahunan hari lahir (Harlah) PKB di Banjarmasin, selain antraksi budaya, kegiatan sosial, dan pertadingan olahraga antar parpol.
Keluar sebagai juara vestival maulid habsy, juara 1 kelompok laki-laki grup maulid habsy Al-Fata perwakilan Banjarmasin Timur, juara 2 Baburahman, perwakilan Banjarmasin Barat, juara kelompok wanita Al-Chairiah dari Banjarmasin Barat, dan juara 2 grup maulid habsy Al-Jami perwakilan Banjarmasin Utara.
Para juara dan peserta selain mendapat hadiah uang dan tropi, dari 30 grup peserta vestival diberikan uang transpor dan mendapat undian ziarah ke wali songo, dan yang mendapat keberuntungan grup maulid habsy Al-Zahra perwakilan Banjarmasin Utara. (ant/sul)