Sekolah dan madrasah serta semua komponen di dalamnya harus kian intens mendampingi segenap siswa-siswinya. Semua komponen tersebut saat ini dituntut bisa mengembangkan sejumlah bakat dan potensi siswa melalui pendampingan-pendampingan juga pemberian modal. Ini dinilai sangat diperlukan lantaran mereka harus bersiap diri menghadapi revolusi industri 4.0.
Demikian ini menjadi salah satu topik utama dalam perhelatan Workshop Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Manbaul Huda Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (12/1).
SMK berbasis pesantren ini menyelenggarakan workshop dengan fokus membahas upaya menciptakan wirausahawan siswa dan para pemuda setempat di tengah revolusi industri 4.0.
Kepala SMK Manbaul Huda Genukwatu, Sholihur Rosyid mengatakan, revolusi industri 4.0 merupakan situasi yang tak bisa dinafikan oleh lembaga pendidikan itu sendiri. Sebuah perubahan besar-besaran di berbagai bidang melalui perpaduan teknologi tersebut harus disambut dengan pengembangan potensi juga bakat siswa-siswi.
Oleh karenaya para guru khususnya harus sadar akan terjadinya situasi perubahan ini. Untuk itu, paparnya, tak ada pilihan kecuali lembaga pendidikan harus mendukung penuh akan peningkatan potensi dan bakat yang dimiliki anak didiknya.
"Nah, di SMK sini, kita beri pendampingan dan juga modal untuk meningkatkan potensi sejumlah siswa," ungkapnya.
Dari pendampingan dan modal tersebut, ada beberapa hasil karya siswa-siswi yang cukup menyita perhatian publik. Di antaranya tata busana dengan beragam model dan seni kayu.
"Salah satunya tata busana membuat pakaian dengan beberapa model yang berbeda. Kemudian seni kayu, kaligrafi, membuat logo, souvenir dan lain sebagainya," urainya.
Menurutnya, bakat-bakat anak didiknya akan terus ditingkatkan guna memastikan kesiapan mereka menghadapi revolusi industri 4.0. "Dan sekolah menyediakan alat lengkap dan biaya atau modal," jelasnya.
Ia menambahkan, selain pendampingan dan pemodalan, setiap sekolah, khususnya SMK hendaknya juga meberikan arahan terkait pemasaran hasil karya siswa-siswinya. Ia mengaku SMK Manbaul Huda sedang gencar memanfaatkan teknologi digital yang berkembang saat ini.
"Selain harus bisa dijual secara langsung, dunia digital juga harus bisa dimanfaatkan sehingga juga bisa dijual secara online," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)