Daerah

Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan Bagikan Ikbal Tabah Award

Selasa, 26 Maret 2019 | 00:00 WIB

Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan Bagikan Ikbal Tabah Award

Peraih Ikbal Tabah Award 2019 Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Lamongan, Jatim.

Lamongan, NU Online
Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Ikbal) Kranji, Paciran Lamongan, Jawa Timur  mengadakan berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari lahirnya yang ke-37 tahun. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah tasyakuran dan pemberian anugerah Ikbal Tabah Award 2019 yang dihadiri berbagai kalangan terutama santri dan alumni,.

Ketua Umum Ikbal Tabah, Mohammad Nur Huda menyampaikan, momentum harlah dijadikan sebagai ruang menyikapi berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi. “Ikbal Tabah yang didirikan 19 Maret 1982 juga mencoba meneguhkan entitas penting bangsa ini adalah merupakan wadah berinstraksi para alumni yang telah tersebar di berbagai daerah dengan berbagai macam profesi dan kegiatan yang digeluti,” katanya, Senin (25/3).

Karena itu, dalam rangka memaknai semangat hari lahir, untuk pertama kalinya menganugerahkan Ikbal Tabah Award 2019. “Ini diberikan  kepada para tokoh yang telah berjasa dalam mengawal perjalanan organisasi,” tutur Huda.

Penganugerahan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan jasa selama berkhidmat untuk kemajuan organisasi pada eranya masing-masing.

"Semoga dengan adanya anugerah tersebut, kita sebagai generasi penerus dapat mengambil hikmah dan semangatnya untuk selalu berkhidmah demi bangsa, agama, dan almamater tercinta Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah," harapnya.

Adapun para penerima anugerah dibagi sesuai kategori. "Tokoh penggerak lintas generasi dianugerahkan kepada Marsikhan Mansur,” jelasnya.

Kategori ketua umum dari masa ke masa dianugerahkan kepada Zeini Mahbub (Ketua Umum 1982–1984), H Ma'sum Nur Alim, (1984–1986), almarhum H M Rodli Sufri (1986–1988), H Abdul Karim Djabir (1988–1990), H Zainal Millah Ali (1990–1992).

Kemudian H Fathurrahman (1992–1994), Hisbullah Huda (1994–1996), H Misbahul Munir (1996–1998), Nurul Yaqin, (1998–2002), Moh Fatih Lutfi (2002–2004), H Abdullah Mas'ud (2004–2010), H Moh Syamsul Falah (2010–2014), alhamrhum Ahmad Millah Hasan (2014–2016).

Sementara itu, salah satu penerima anugerah yang juga ketua pertama dan perintis Ikbal Tabah Zeini Mahbub menuturkan bahwa Tarbiyatut Tholabah sejak berdiri menjadi pesantren tertua di Lamongan. “Tentu dengan umur pesantren yang sudah lebih dari satu abad, telah berkontribusi melahirkan alumni yang berkiprah di masyarakat dan terjun dalam berbagai profesi,” ungkapnya.

Namun, di tengah dinamika kealumnian pesantren, sudah tentu dibutuhkan organisasi alumni yang nantinya dapat berfungsi sebagai wadah dan pemberi inspirasi bagi santri di lingkungan pesantren," ujar Zeini.

Ia menambahkan, Ikbal Tabah sebagai wadah alumni yang didirikan pada tahun 1982 menjadi wadah penting dalam penjaringan aspirasi alumni untuk ikut serta dalam pembangunan pesantren. “Pendirian organisasi di awal periode proklamasi mengalami dinamika yang begitu komplek, mulai tidak adanya dana, karena pada saat pendirian, para anggota hanya seorang mahasiswa yang serba kekurangan dalam segi ekonomi,” kenangnya.

Semangat dan tekad bulat, organisasi yang dulunya hanya terdiri dari puluhan anggota aktif, kini berkembang menjadi besar. “Juga alumni pesantren yang terus berjuang untuk mengawal NKRI menjadi negara yang humanis dan pluralis," kata peraih Ikbal Tabah Award tersebut.

“Dan saat ini berpesan kepada hadirin dan santri untuk senantiasa mementingkan orang, bukan dipentingkan orang,” pungkasnya. (Moh Nur Huda/Ibnu Nawawi)


Terkait